ANALISIS

Kenapa Israel Masa Bodoh Meski Sudah Terpojok secara Global?

CNN Indonesia
Senin, 30 Jun 2025 14:37 WIB
Warga AS berdemo menentang keterlibatan Washington dalam perang Israel vs Iran. (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam beberapa bulan terakhir, tekanan terhadap Israel di mata internasional terus meningkat.

Serangan militer Israel ke Gaza dan perang terbuka dengan Iran memicu gelombang kritik yang tajam, baik dari publik global maupun sejumlah negara.

Namun, di balik tekanan yang besar tersebut, Israel tampak tetap percaya diri dan seolah masa bodoh terhadap kecaman dunia.

Menurut pengamat Timur Tengah dari Queen Mary University of London, Christopher Phillips perang Israel dengan Iran tidak merusak pencitraan Israel secara internasional.

Ia menilai justru karena agresi Israel di Gaza yang menjadi sebab utama kredibilitas Israel secara global rusak.

Phillips menyebut bahwa sejak akhir 2023, opini dunia mulai berbalik tajam menentang tindakan Israel, terutama di negara-negara dunia Selatan.

Negara-negara seperti Afrika Selatan telah mengambil langkah konkret dengan membawa Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) dan Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Dukungan terhadap Palestina juga semakin menguat di negara-negara non-Barat lainnya yang pernah mengalami kolonialisme dan merasa memiliki solidaritas sama dengan perjuangan Palestina.

"Perang Gaza lah yang paling merusak citra Israel di mata dunia. Bukan hanya karena jumlah korban sipil yang besar, tetapi juga karena respons keras dari masyarakat internasional, terutama di dunia Selatan," ujarnya.

Meningkatnya dukungan untuk Palestina di Eropa Barat

Dukungan terbaru memperlihatkan negara-negara Eropa seperti Irlandia, Spanyol, dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina. Langkah ini bukan hanya simbolis, tetapi juga menunjukkan pergeseran diplomatik di beberapa bagian Eropa.

Irlandia, misalnya, memiliki sejarah panjang simpati terhadap Palestina karena pengalamannya sendiri sebagai bangsa yang dijajah oleh Inggris, demikian penilaian Phillips.

Spanyol pun memiliki sejarah panjang dengan peradaban Islam selama era Kekhalifahan Umayyah, turut menunjukkan sikap terbuka terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Opini Publik Tidak Mengubah Kebijakan


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :