Apa Kewarganegaraan Direktur RS Indonesia di Gaza yang Dibunuh Israel?

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jul 2025 08:16 WIB
Israel bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza, Marwan Al Sultan. (REUTERS/Mahmoud Issa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Israel secara brutal menggempur Gaza, Palestina, dan menyebabkan Direktur Rumah Sakit Indonesia Marwan Al Sultan di Gaza tewas pada Rabu (2/7).

Salah satu sumber mengatakan Al Sultan dan keluarganya tewas dalam serangan Israel yang menargetkan area penduduk.

Al Sultan merupakan sumber informasi utama dari Gaza, yang melaporkan kondisi warga Palestina kepada dunia. Ia juga kerap berbagi situasi terkini ke organisasi relawan Indonesia Medical Emergency Rescue Committee (MER-C).

Beberapa relawan MER-C turut membantu staf medis RS Indonesia terutama saat agresi Israel berlangsung.

Terlepas dari itu, apa kewarganegaraan direktur RS Indonesia di Gaza yang tewas dalam serangan Israel?

Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menegaskan Al Sultan bukan warga Indonesia.

"Kami turut berduka atas wafatnya dr. Marwan Al Sultan. Almarhum bukan warga negara Indonesia," kata Judha dalam rilis resmi pada Rabu.

Sekretaris MER-C, RIma, juga mengonfirmasi bahwa dokter tersebut merupakan warga negara Palestina.

"Dokter Marwan orang Gaza, bukan WNI," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/7).

Selama ini, RS Indonesia di Gaza dipimpin tenaga medis dari Palestina.

Al Sultan punya karier panjang sebagai dokter. Dia merupakan konsultan kardiologi intervensional yang banyak bekerja sama dengan tim kemanusiaan internasional di Gaza utara, termasuk dari Inggris, Prancis, Belanda, Belgia, Spanyol, Kanada, dan Maroko.

Menurut keterangan MER-C Indonesia, Al Sultan adalah sosok yang berdedikasi dan tanpa henti memimpin RS Indonesia dalam situasi sulit.

Ia tanpa lelah menyediakan layanan medis penting bagi rakyat Palestina meski terus diancam serangan Israel dan menghadapi keterbatasan sumber daya.

Rumah Sakit Indonesia berulang kali dikepung dan diserang pasukan Israel. Setelah pengepungan selesai, Al Sultan bergegas kembali ke fasilitas medis itu untuk melanjutkan operasi.

(isa/bac)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK