AS Perdana Akui Pangkalan Militernya di Qatar Rusak Usai Diserang Iran

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Amerika Serikat (AS) perdana mengakui bahwa pangkalan militer mereka di Qatar, Al Udeid, rusak imbas diserang Iran.

Juru bicara Kemhan AS Sean Parnell mengatakan dalam surel kepada sejumlah media bahwa Al Udeid mengalami sedikit kerusakan karena serangan Iran bulan lalu.

"Ada kerusakan minim pada peralatan dan struktur di pangkalan. Tidak ada korban luka," kata Parnell, seperti dikutip Iran International, Sabtu (12/7).

Meski sedikit rusak, Parnell memastikan Pangkalan Udara Al Udeid tetap beroperasi penuh dan mampu menjalankan misinya bersama Qatar guna menjamin keamanan dan stabilitas di kawasan.

Pada 23 Juni, Iran meluncurkan 19 rudal ke pangkalan AS Al Udeid sebagai respons atas serangan Washington terhadap tiga situs nuklir Teheran pada 22 Juni.

Qatar melaporkan 18 rudal Iran berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Qatar dan AS. Satu rudal sementara itu mengenai pangkalan, tepatnya sebuah kubah geodesik (radome) yang menampung Modernized Enterprise Terminal (MET).

MET adalah perangkat komunikasi senilai $15 juta (sekitar Rp243 miliar) yang menyediakan layanan suara, video, dan data, yang menghubungkan personel di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS (CENTCOM) dengan para pemimpin militer di seluruh dunia.

Dalam citra satelit yang dianalisis Iran International dan Associated Press, radome MET hancur usai serangan Iran.

"Satu rudal balistik Iran menghantam Pangkalan Udara Al Udeid pada 23 Juni sementara sisanya dicegat oleh sistem pertahanan udara AS dan Qatar," aku Parnell.

Serangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran dilakukan karena bujukan Israel yang kala itu berperang dengan Teheran. Israel menuding Iran tengah melakukan pengayaan uranium yang tingkatnya nyaris mampu memproduksi senjata nuklir.

Namun, berdasarkan informasi intelijen AS, tak ada bukti bahwa Iran sedang memproduksi senjata nuklir. Meski begitu, Washington tetap menyerang fasilitas nuklir Iran guna melenyapkan kemampuan nuklir mereka.