Perang Druze dan Badui di Suriah Tewaskan 1.120 Orang
Jumlah korban tewas akibat kekerasan di Provinsi Sweida, pusat minoritas suku Druze Suriah, telah meningkat menjadi 1.120 orang sejak akhir pekan lalu.
The Syrian Observatory for Human Rights atau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan korban tewas termasuk 427 pejuang Druze dan 298 warga sipil Druze.
Sebanyak 194 orang dari warga sipil Druze yang tewas dikatakan dieksekusi personel Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri.
Jumlah total korban ini juga termasuk 354 personel keamanan pemerintah dan 21 warga Badui Sunni, tiga di antaranya warga sipil yang 'dieksekusi oleh pejuang Druze'. Sebanyak 15 tentara pemerintah lainnya tewas dalam serangan Israel, kata SOHR.
Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa pada Sabtu (19/7) sudah mengumumkan gencatan senjata di Sweida yang berdarah karena perang suku Druze dan Badui Arab pecah sejak pekan lalu.
Gencatan senjata sempat terjadi di Sweida pada 15 Juli tetapi pertempuran tetap berlanjut.
Pasukan keamanan dan militer telah dikerahkan untuk meredam konflik yang semakin parah karena militer Israel ikut campur. Israel berdalih keterlibatan mereka untuk melindungi Druze.
(fea)