Bagaimana Aturan Kepemilikan Senjata Api di Thailand?

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jul 2025 08:11 WIB
Insiden penembakan massal di Pasar Or Tor Kor, distrik Chatuchak, Bangkok, pada Senin (28/7) lalu mencuatkan masalah aturan kepemilikan senjata api di Thailand.
Ilustrasi. (maxmann/Pixabay)

Thailand secara tegas melarang warga negara asing memiliki senjata api.

Kebijakan ini menunjukkan pendekatan pemerintah yang ingin menjaga kontrol senjata tetap berada di tangan warga lokal.

Sanksi berat bagi pelanggar

Pelanggaran terhadap aturan kepemilikan senjata di Thailand bisa berujung pada hukuman berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku dapat dikenai denda mulai dari 2.000 hingga 20.000 baht, serta hukuman penjara hingga 10 tahun.

Dalam kasus ekstrem, hukuman mati pun bisa dijatuhkan.

Masalah serius dan celah hukum

Meski regulasinya tergolong ketat, Thailand menghadapi tantangan besar dalam mengendalikan senjata ilegal.

Data dari Gunpolicy.org mencatat bahwa warga sipil di Thailand memiliki lebih dari 7,2 juta senjata api, sekitar 1,2 juta di antaranya tidak terdaftar alias ilegal.

Dengan tingkat kepemilikan senjata tertinggi di Asia Tenggara, masalah ini diperparah oleh celah hukum dan birokrasi pelit dalam proses perizinan, yang sering membuat orang memilih jalan pintas melalui pasar gelap.

Selain itu, program subsidi senjata bagi aparat kepolisian dan militer berkontribusi terhadap tingginya angka kepemilikan senjata di masyarakat.

Praktik penjualan senjata secara daring juga belum sepenuhnya terkontrol.

Ironisnya, di tengah tingginya kasus kekerasan bersenjata, senjata api di Thailand sering dipandang sebagai simbol status dan kekuasaan.

Perlu reformasi menyeluruh

Para pengamat menyerukan reformasi menyeluruh terhadap undang-undang senjata di Thailand.

Fokus utamanya adalah menutup celah hukum, memperketat latar belakang pemeriksaan calon pemilik, serta mengontrol distribusi senjata secara lebih ketat.

Tragedi di Pasar Or Tor Kor menjadi pengingat bahwa regulasi saja tidak cukup.

Diperlukan komitmen dan pengawasan ketat untuk mencegah senjata jatuh ke tangan yang salah, demi keselamatan publik yang lebih terjamin.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER