Inggris Ultimatum Israel, Akui Negara Palestina jika Tak Setop Perang

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jul 2025 16:00 WIB
PM Inggris Keir Starmer menyatakan London akan mengakui Palestina sebagai suatu negara pada September jika Israel tak segera menghentikan agresi di Jalur Gaza.
PM Inggris Keir Starmer ultimatum Israel, pemerintahannya akan akui Palestina jika Tel Aviv tidak setop perang. (AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan London akan mengakui Palestina sebagai suatu negara pada September jika Israel tak segera menghentikan agresi di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan kepada wartawan, Selasa (29/7), Starmer menyampaikan Inggris akan mengakui negara Palestina dalam pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) apabila Israel tak kunjung gencatan senjata di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Israel harus] mengakhiri situasi yang mengerikan di Gaza, menyetujui gencatan senjata dan berkomitmen untuk perdamaian jangka panjang yang berkelanjutan, (dan) menghidupkan kembali prospek (solusi dua negara)," ucap Starmer, seperti dikutip AFP.

Starmer mengatakan sejak awal Inggris sudah menegaskan akan mengakui Palestina sebagai negara jika solusi dua negara atau two-state solution tercapai. Namun, kerangka itu tampaknya telah berada "di bawah ancaman" sehingga Inggris mesti "bertindak."

Ini merupakan ultimatum keras dari Inggris menyusul protes global terhadap Israel belakangan ini. Masyarakat dunia ramai-ramai mengutuk Israel karena telah mengakibatkan krisis kelaparan akut di Gaza.

Lebih dari 100 warga Gaza tewas akibat kelaparan, di mana mayoritasnya ialah anak-anak, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Nyaris seribu anak di Gaza saat ini kelaparan, bahkan 70 ribu lainnya menunjukkan gejala malnutrisi.

Setelah dikecam keras, Israel baru berkenan membuka jalur udara dan darat untuk pengiriman bantuan. Namun demikian, meski akses dibuka pun, pasukan Zionis tetap menyerang dan menembaki warga, bahkan saat mereka sedang menunggu bantuan masuk.

Jumlah korban tewas selama agresi Israel di Gaza kini telah menembus 60 ribu jiwa. Ratusan ribu lainnya terluka dan belasan ribu lainnya masih menghilang.

Keputusan Starmer untuk mengakui Palestina ini akan menjadi desakan kuat kedua setelah Prancis. Sebelum Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah lebih dulu mengumumkan niat untuk mengakui kemerdekaan Palestina.

Macron juga menyatakan pengakuan kemerdekaan Palestina akan dilakukan Prancis pada September. Jika hal ini benar dilakukan, Prancis dan Inggris akan menjadi negara G7 pertama yang mengakui Palestina sebagai negara.

Israel telah mengecam keputusan Macron, dengan menyebut langkah itu merupakan hadiah bagi milisi Hamas. Israel juga telah mengecam keputusan Inggris dengan mengatakan bahwa Inggris akan menyesal jika mengakui "negara jihadis" tersebut.

"Negara jihadis di perbatasan Israel hari ini akan mengancam Inggris besok. Upaya menenangkan teroris jihadis akan selalu gagal. Anda pun akan gagal. Hal itu tidak akan terjadi," ucap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di X, seperti dikutip CNN.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER