Perdana! Iran Uji Coba Rudal Pertahanan Udara S-400 Buatan Rusia

CNN Indonesia
Kamis, 31 Jul 2025 12:32 WIB
Iran uji coba rudal pertahanan udara S-400 buatan Rusia untuk pertama kali. (Paul GYPTEAU / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Iran dilaporkan menguji coba sistem pertahanan udara Rusia S-400 dalam latihan militer pada Sabtu (26/7) lalu.

Uji coba perdana itu menandai langkah besar Iran dalam kemampuan militer karena kemampuan rudal tersebut yang bisa menjatuhkan jenis jet tempur tercanggih, termasuk jet tempur siluman.

Kyiv Post melaporkan uji coba tersebut dilakukan di dekat Isfahan, kota yang berjarak sekitar 440 kilometer dari Teheran.

Uji coba ini dipandang sebagai peringatan yang jelas bagi Israel dan Amerika Serikat bahwa Iran akan terus mempertahankan dengan kuat wilayah udaranya.

S-400 merupakan salah satu sistem rudal permukaan-ke-udara jarak jauh paling canggih di dunia. Sistem ini bisa mendeteksi dan menghancurkan pesawat dan rudal pada jarak hingga 400 kilometer dan ketinggian hingga 30 kilometer.

S-400 dilengkapi dengan radar phased array canggih sehingga mampu melacak hingga 80 target secara bersamaan dan menyerang hingga 36 target sekaligus. S-400 dapat dipakai untuk varian rudal seperti 48N6E3 dan 40N6.

Menurut Army Recognition, uji coba ini melibatkan seluruh baterai S-400. Itu mencakup radar Big Bird 91N6E, radar pengintai Grave Stone 92N6E, unit komando dan kontrol, serta beberapa peluncur rudal 5P85TE2.

Selama beberapa pekan terakhir, para pengamat telah melihat peningkatan aktivitas radar dan pergerakan transporter di daerah Isfahan. Ini menunjukkan bahwa uji coba S-400 merupakan bagian dari latihan militer Iran yang lebih besar.

Pemerintah Iran belum secara resmi mengonfirmasi uji coba ini.

Kabar bahwa Iran mendapatkan S-400 Rusia pertama kali dilaporkan pada Agustus 2024 ketika sebuah pesawat angkut militer Il-76 Rusia terlihat di Teheran, yang diyakini mengirimkan komponen sistem utama.

Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) sebelum ini sangat mengandalkan sistem pertahanan udara Teheran seperti avar-373 dan Khordad 15. Namun, pasca perang 12 hari dengan Israel, Iran tampaknya mulai memperluas pandangan mereka.

Hubungan Iran dan Rusia semakin erat terutama setelah Rusia menginvasi Ukraina. Iran memasok sejumlah besar senjata, drone, dan amunisi ke Rusia, termasuk drone Shahed yang digunakan secara ekstensif oleh Kremlin.

Selain drone, Iran juga disebut memasok rudal balistik ke Rusia, salah satunya Fath-360 dan Fateh-110.

(blq/bac)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Waspada Gempa M8,7 di Rusia

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK