Asia Termasuk RI Krisis Lapangan Kerja, Banyak Sarjana Nganggur

Jakarta, CNN Indonesia --

Krisis lapangan kerja terutama di kalangan anak muda semakin mengkhawatirkan di Asia, termasuk Indonesia, sejak awal 2025.

Lulusan perguruan tinggi yang seharusnya menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi kini justru banyak yang menganggur, bahkan terpaksa bekerja di sektor informal yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka.

Lihat Juga : Sopir Bus Pergoki Wanita Bawa Koper Berisi Bocah 2 Tahun Hidup-hidup

Dilansir dari The Organisation for World Peace, di Tiongkok, jutaan lulusan universitas menghadapi tekanan luar biasa untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

Data resmi menunjukkan tingkat pengangguran pemuda di wilayah perkotaan (usia 16 - 24 tahun, tidak termasuk mahasiswa) mencapai 16,9 persen pada Februari 2025, angka tertinggi sejak penghitungan kembali dilakukan.

Walaupun sedikit menurun menjadi 14,9 persen pada Mei, angka ini diperkirakan akan kembali melonjak seiring kelulusan 12,2 juta mahasiswa pada musim panas ini.

Fenomena ini mencerminkan ketidakseimbangan antara pendidikan tinggi dan kebutuhan pasar kerja.

Lihat Juga : Kaget Lihat Sandera Kurus Kering, Netanyahu Merengek Minta Tolong ICRC

Banyak lulusan yang merasa frustrasi karena harus menerima pekerjaan dengan gaji rendah atau tidak sesuai dengan jurusan mereka.

Bersambung ke halaman berikutnya...