Gelombang pengakuan terhadap negara Palestina oleh sejumlah negara Barat dan sekutu Amerika Serikat terus bertambah.
Sikap itu menandai pergeseran posisi politik yang signifikan terhadap konflik Palestina-Israel, terutama di tengah meningkatnya kekerasan militer Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 59 ribu warga Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Begitu pula dengan Inggris di bawah Perdana Menteri Keir Starmer dan Kanada di bawah Perdana Menteri Mark Carney.
Pengakuan tersebut rencananya akan diumumkan secara resmi pada Sidang Umum PBB bulan September mendatang.
Langkah Prancis dan Inggris yang merupakan kekuatan utama Eropa dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dipandang sebagai sinyal kuat dari negara-negara Barat yang mulai mengambil sikap berlawanan dengan kebijakan Israel, bahkan melawan arus dukungan tradisional terhadap Tel Aviv.
Sebelum Prancis, Inggris dan Kanada, sejumlah negara Barat lainnya telah lebih dahulu mengambil langkah serupa.
Berikut daftar negara Barat dan sekutu Amerika Serikat yang mulai mengakui Palestina dan melawan kepentingan Israel terkait Gaza.
Pada 2014, Swedia menjadi negara Eropa Barat pertama yang secara resmi mengakui Palestina. Langkah ini sempat mendapatkan kecaman dari Israel, namun menjadi preseden penting di Eropa.
Pada Mei 2024, Irlandia secara resmi mengakui Palestina, dengan menyatakan bahwa "tidak mungkin lagi diam terhadap penderitaan rakyat Palestina."
Di hari yang sama dengan Irlandia, pemerintah Spanyol juga mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina, menyebut bahwa solusi dua negara tidak bisa lagi hanya jadi wacana kosong.
Bersambung ke halaman berikutnya...