Trump soal Netanyahu Mau Caplok Total Jalur Gaza: Terserah Israel

Presiden Amerika Serikat Donald Trump buka suara soal rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang akan mencaplok total Jalur Gaza, Palestina.

Trump mengatakan tak akan menghalangi Israel jika ingin mengendalikan Gaza. Ia menyebut akan fokus memberi makan warga di wilayah itu.

"Selebihnya, saya belum bisa memastikan. Itu akan sangat tergantung ke Israel," kata dia ke awak media, dikutip Al Jazeera, Selasa (5/8).

AS mengucurkan bantuan militer miliaran dolar ke Israel setiap tahun. Bantuan meningkat secara signifikan setelah Netanyahu meluncurkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023.

Respons Trump muncul usai Netanyahu menggelar rapat membahas pencaplokan penuh Gaza dengan operasi militer besar-besaran. Langkah ini diklaim untuk melindungi para sandera.

Hingga kini, terdapat 50 sandera yang diyakini berada di Gaza. Sekitar 20 diantaranya dilaporkan masih hidup.

Netanyahu juga mengisyaratkan Israel mau mengusir warga Palestina dari Gaza atau dikenal pembersihan etnis, sesuai rencana Trump.

Trump sempat menggaungkan untuk memindahkan secara paksa warga Gaza demi pembangunan kembali wilayah itu jadi kawasan mewah. Gagasan yang ditolak banyak pihak.

Rencana Netanyahu meluncurkan operasi skala penuh di Gaza juga ditolak berbagai pihak termasuk oposisi dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Eyal Zamir.

Zamir menilai rencana itu bisa memicu jebakan jika diteruskan, sementara oposisi menganggap rencana tersebut akan menjadi beban besar bagi Israel.

Israel meluncurkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Sejak saat itu, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil.

Imbas agresi, lebih dari 60.000 warga di Palestina tewas dan 86 persen wilayah Gaza jadi zona militer.