Siapkan Serangan, PM Israel Izinkan Warga Palestina Tinggalkan Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel bakal membiarkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza di tengah persiapan serangan lebih luas ke wilayah tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Israel i24NEWS, selama militer mempersiapkan serangan lebih luas di Gaza, Netanyahu bakal membiarkan warga Palestina beranjak dari sana.
"Kami tidak mengusir mereka, tetapi kami mengizinkan mereka pergi," kata Netanyahu seperti dilaporkan AFP.
"Beri mereka kesempatan untuk meninggalkan, pertama-tama, zona pertempuran, dan secara umum meninggalkan wilayah itu, jika mereka mau."
Selama bertahun-tahun, Israel telah mengontrol perbatasan Jalur Gaza dengan ketat dan melarang banyak orang pergi.
Akan tetapi, sepertinya aturan sedikit berubah menyusul persiapan serangan.
"Kami akan mengizinkan ini, pertama-tama, di Gaza selama pertempuran, dan kami pasti akan mengizinkan mereka meninggalkan Gaza juga," kata Netanyahu.
Sebelumnya, Netanyahu berkata pihaknya sedang berupaya mencari negara ketiga untuk menampung penduduk Gaza.
Hal ini dilakukan Netanyahu menyusul usulan Presiden AS Donald Trump yang kontroversial. Dia menyarankan agar AS mengambil alih Gaza dan mengusir 2,4 juta penduduknya ke Mesir dan Yordania.
Pekan lalu, kabinet keamanan Israel menyetujui rencana untuk memperluas perang ke wilayah-wilayah Gaza yang tersisa dan belum dikuasai militer.
(els)