KILAS INTERNASIONAL

Makin Banyak Negara Siap Akui Palestina sampai Thailand-Kamboja Tegang

CNN Indonesia
Rabu, 13 Agu 2025 07:25 WIB
Ilustrasi bendera Palestina. Foto: iStock/rrodrickbeiler
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara sekutu Amerika Serikat kini mengaku siap bergabung untuk mengakui Palestina pada September mendatang.

Sementara itu ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja kembali meningkat, usai seorang tentara luka terkena ledakan ranjau darat pada Selasa (12/8).

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Rabu (13/8).

Bertambah Lagi, Ini Daftar Negara Sekutu AS yang Siap Akui Palestina

Mayoritas negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengakui negara Palestina.

Tercatat 147 dari 193 negara PBB telah memberikan pengakuan, sementara Palestina saat ini berstatus sebagai negara pengamat di PBB.

Sejak akhir Juli 2025, empat negara sekutu dekat Amerika Serikat (AS) menyatakan siap bergabung mengakui Palestina di antaranya Inggris, Prancis, Kanada, dan Australia.

Langkah ini mencerminkan frustrasi mendalam terhadap tindakan Israel di Gaza, yang menurut laporan telah menewaskan lima puluh ribuan warga Palestina dan membuat sekitar dua juta orang hidup dalam kelaparan serta penderitaan ekstrem.

WNI Ditangkap Kepergok Buka 'Warung' & Jual Rokok Ilegal di Apartemen

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) buka suara usai dua warga negara Indonesia (WNI) ditangkap di Makau, China, karena mengoperasikan restoran secara ilegal dan menjual rokok tanpa bea cukai.

Setelah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian setempat, keduanya dilepaskan sambil menunggu proses hukum selanjutnya. Judha menerangkan saat ini kedua WNI tersebut sudah bekerja kembali seperti biasa sebagai asisten rumah tangga.

Berdasarkan aturan hukum di Makau, setiap orang asing yang melakukan pekerjaan secara tak sesuai dengan ketentuan yang tercantum izin tinggal (visa), terancam hukuman denda mulai dari 5,000 s/d 20,000 MOP dan bisa dideportasi dari Makau.

Thailand-Kamboja Tegang Lagi Gegara Tentara Luka Injak Ranjau

Ranjau di perbatasan Thailand dan Kamboja meledak dan melukai satu tentara Negeri Gajah Putih pada hari ini, Selasa (12/8).

Angkatan Bersenjata Thailand menuding Kamboja sengaja memasang bahan peledak baru yang melanggar gencatan senjata yang disepakati.

"Kamboja terus menanam ranjau darat diam-diam untuk terus melakukan ancaman," demikian pernyataan resmi militer Thailand, dikutip AFP.

Mereka lalu menegaskan insiden berulang semacam itu menunjukkan intensi buruk Kamboja "yang bertentangan dengan gencatan senjata."

Serangkaian ledakan ranjau yang melukai tentara Thailand terjadi saat negara itu dan Kamboja sepakat gencatan senjata beberapa pekan lalu usai perang.

Kamboja dan Thailand perang di perbatasan selama empat hari. Imbas saling serang ini, setidaknya 43 orang tewas lebih lebih dari 300.000 warga di kedua perbatasan dievakuasi.

(tim/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK