Zelensky Bakal Didampingi Pemimpin Eropa Saat Temui Trump di AS

CNN Indonesia
Minggu, 17 Agu 2025 19:40 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak sendirian saat menegosiasikan konflik Rusia dengan Donald Trump, dia bakal didamping para pemimpin Eropa.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak sendirian saat menegosiasikan konflik Rusia dengan Donald Trump, dia bakal didamping para pemimpin Eropa. (AFP/SAUL LOEB)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para pemimpin Eropa akan bergabung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kunjungannya ke Washington pada Senin (18/8) untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kunjungan ini menyusul pertemuan puncak antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang terjadi pada Jumat (15/8).

Saat Trump dan Putin bertemu, pemimpin Eropa dan Zelensky tak dilibatkan.

Usai bertemu Putin, Trump membatalkan desakannya untuk gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Sebelumnya dia mendorong hal itu buat menyelesaikan konflik yang sudah lebih dari tiga tahun setelah invasi Rusia dimulai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan Trump dan Putin tak menghasilkan terobosan. Mengesampingkan gencatan senjata diduga bakal menguntungkan Putin yang telah lama memperjuangkan negosiasi untuk mencapai kesepakatan damai.

Ukraina dan sekutu-sekutunya di Eropa telah mengkritik sikap Putin sebagai cara mengulur waktu dan menekan kemajuan Rusia di medan perang.

Para pemimpin yang menuju Washington pada hari Senin untuk mencoba membujuk Trump terkait masalah ini antara lain Kanselir Jerman Friedrich Merz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Menjelang kunjungan tersebut, von der Leyen mengatakan di X bahwa ia akan menyambut Zelensky untuk sebuah pertemuan di Brussels pada Minggu, yang akan diikuti para pemimpin Eropa lainnya melalui konferensi video, sebelum mendampingi pemimpin Ukraina tersebut dalam lawatannya ke AS.

Pemerintah Jerman, yang mengonfirmasi kepergian Merz, mengatakan akan mencoba menekankan "kepentingan dalam perjanjian damai yang cepat di Ukraina".

Trump telah memberi pengarahan kepada Zelensky dan para pemimpin Eropa dalam penerbangannya kembali dari Alaska ke Washington, dan setelah itu mengatakan bahwa "semua pihak telah memutuskan bahwa cara terbaik untuk mengakhiri perang yang mengerikan antara Rusia dan Ukraina adalah dengan langsung menuju perjanjian damai yang akan mengakhiri perang".

Perjanjian gencatan senjata "sering kali tidak dapat dipertahankan," kata Trump di platform media sosialnya, Truth Social.

Namun Zelensky tampak tidak yakin dengan perubahan arah tersebut dan mengatakan pada Sabtu bahwa hal itu "memperumit situasi".

Jika Rusia tidak memiliki "kemauan untuk melaksanakan perintah sederhana guna menghentikan serangan, mungkin dibutuhkan upaya yang sangat besar untuk membuat Rusia memiliki kemauan untuk menerapkan (sesuatu) yang jauh lebih besar - hidup berdampingan secara damai dengan negara-negara tetangganya selama beberapa dekade," ujar Zelensky di media sosial.

Para pemimpin Eropa sendiri telah menyatakan kekhawatiran mereka atas pendekatan Trump kepada Putin sejak awal.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER