Malaysia Akan Dakwa 5 Remaja Diduga Bully Mendiang Zara Mahathir

CNN Indonesia
Selasa, 19 Agu 2025 14:40 WIB
Malaysia akan mendakwa lima remaja tersangka dugaan kasus bullying yang menewaskan Zara Qairina Mahathir, siswi SMA Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah.
Malaysia akan mendakwa lima remaja tersangka dugaan kasus bullying yang menewaskan Zara Qairina Mahathir, siswi SMA Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah. (Foto: mkaragoz/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia --

Malaysia akan mendakwa lima remaja tersangka dugaan kasus perundungan atau bullying hingga menewaskan Zara Qairina Mahathir, siswi Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah.

Jaksa Agung Malaysia Mohd Dusuki Mokhtar mengatakan lima anak di bawah umur akan didakwa besok, Rabu (18/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dusuki mengatakan para remaja itu akan dibawa ke Pengadilan Anak Kota Kinabalu.

"Mereka yang akan didakwa berusia di bawah 18 tahun," kata dia, dikutip The Straits Times, Selasa (19/8).

Dusuki mengatakan remaja-remaja utu akan didakwa berdasarkan Pasal 507C(1) KUHP Malaysia, terkait pelanggaran menggunakan atau membuat kata-kata atau komunikasi yang mengancam, kasar atau menghina.

Sebelumnya, Kamar Jaksa Agung (AGC) telah memeriksa dokumen investigasi atas kematian Zara Mahathir yang dirujuk polisi. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab kematian Zara.

Setelah itu, AGC memutuskan untuk mendakwa beberapa pelaku berdasarkan bukti yang tersedia.

Keputusan mendakwa pelaku5 atas pelanggaran intimidasi tidak akan mempengaruhi penyelidikan polisi yang sedang berlangsung dan proses pemeriksaan yang akan dilakukan di pengadilan.

Remaja berusia 13 tahun itu meninggal di Rumah Sakit Queen Elizabeth pada 17 Juli, setelah ditemukan pingsan di saluran pembuangan dekat asrama sekolah sehari sebelumnya.

Di kalangan publik Malaysia, kematian Zara jadi sorotan. Banyak yang menduga dia tewas karena bullying.

Laporan awal menyebutkan Zara jatuh dari lantai tiga asrama. Namun, publik meyakini ia mengalami perundungan yang melibatkan anak-anak pejabat tinggi.

Kecurigaan bullying semakin meningkat saat rekaman percakapan telepon Zara dan ibunya terungkap. Waktu itu, remaja tersebut mengeluh ke sang ibu mengenai beberapa siswa senior di sekolah yang tak senang dengan dan kerap mengganggunya.

Publik juga curiga usai jenazah Zara dimakamkan tanpa ada pemeriksaan lanjut seperti autopsi atau post mortem.

Keluarga kemudian meminta kuburan dibongkar dan dilakukan autopsi.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER