Netanyahu Mau Negosiasi dengan Hamas Segera Dimulai

CNN Indonesia
Jumat, 22 Agu 2025 05:15 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan dimulainya negosiasi dengan Hamas untuk segera membebaskan para sandera yang masih ditahan di Gaza. (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan dimulainya negosiasi dengan kelompok militan Hamas untuk segera membebaskan para sandera yang masih ditahan di Gaza.

Pengumuman ini disampaikan sehari setelah kementerian pertahanan menyetujui rencana pengerahan sekitar 60.000 pasukan cadangan guna merebut benteng terakhir Hamas di Kota Gaza.

"Saya datang untuk menyetujui rencana militer (IDF) dalam menguasai Kota Gaza dan mengalahkan Hamas," ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, melansir AFP, Jumat (22/8).

"Pada saat yang sama, saya telah memerintahkan agar negosiasi segera dimulai untuk membebaskan seluruh sandera kami dan mengakhiri perang dengan syarat yang dapat diterima oleh Israel," tambahnya.

Para mediator telah menanti selama beberapa hari untuk menerima tanggapan resmi dari Israel terkait proposal gencatan senjata terbaru. Sementara, Hamas menyatakan setuju terhadap rencana tersebut.

"Saya sangat menghargai komitmen para prajurit cadangan, dan tentu saja pasukan reguler, untuk misi penting ini," kata Netanyahu.

"Kedua hal ini, mengalahkan Hamas dan membebaskan semua sandera kami, berjalan beriringan," lanjut dia.

Israel dan Hamas telah beberapa kali melakukan negosiasi tidak langsung selama hampir dua tahun konflik, yang menghasilkan dua kali gencatan senjata sementara, di mana sejumlah sandera Israel dibebaskan dengan imbalan tahanan Palestina.

Dari 251 sandera yang diculik dalam serangan Hamas pada Oktober 2023 di Israel selatan, sebanyak 49 orang masih berada di Gaza, termasuk 27 yang menurut militer Israel telah meninggal.

(dmi/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK