Pasukan Garda Nasional Bersenjata Mulai 'Jaga' Ibu Kota AS, Ada Apa?

CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2025 21:05 WIB
Pasukan Garda Nasional mulai dikerahkan sebagai bagian dari operasi penertiban tindak kejahatan di ibu kota Washington D.C, Amerika Serikat, pada Minggu (24/8). (Foto: AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Garda Nasional mulai dikerahkan sebagai bagian dari operasi penertiban tindak kejahatan di ibu kota Washington D.C, Amerika Serikat, pada Minggu (24/8).

Ribuan personel pasukan Garda Nasional ini juga diizinkan membawa senjata api selama patroli menjaga ibu kota. Pengerahan ini dilakukan usai Presiden Donald Trump memerintahkan 2.200 tentara juga turun tangan mengamankan Washington D.C.

"Mulai larut malam 24 Agustus 2025, personel JTF-DC mulai membawa senjata dinas mereka," kata Joint Task Force-DC seperti dikutip AFP.

Dalam pernyataan itu dijelaskan bahwa penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan semata-mata untuk merespons ancaman yang berisko berujung kematian atau luka serius saat penegakan hukum berlangsung.

Seorang pejabat pertahanan AS sebelumnya mengatakan pada Jumat lalu bahwa pasukan yang ditempatkan di Washington akan "segera" diizinkan berpatroli sambil senjata. Biasanya, aparat tidak diperkenankan membawa senjata mematikan ketika beroperasi.

Pasukan Garda Nasional ini berasal dari Washington yang didominasi Partai Demokrat, serta dari sejumlah negara bagian yang dipimpin Partai Republik, yakni West Virginia, South Carolina, Ohio, Mississippi, Louisiana, dan Tennessee.

Pengerahan Pasukan Garda Nasional ini menjadi sorotan usai banyak politikus Partai Republik dan Trump berulang kali mengeklaim tingkat kriminalitas di ibu kota AS meningkat karena dilanda kejahatan dan salah urus keuangan.

Namun, data kepolisian Washington menunjukkan penurunan signifikan angka kejahatan dengan kekerasan antara 2023 dan 2024, meski penurunan itu terjadi setelah lonjakan pada masa pasca-pandemi.

Trump menuduh Wali Kota Washington, Muriel Bowser, memberikan "angka kejahatan palsu dan sangat tidak akurat." Ia bahkan mengancam akan melakukan pengambilalihan penuh kendali federal atas ibu kota jika Bowser tidak mau manut.

Selain pengerahan Garda Nasional, aparat penegak hukum federal, termasuk dari lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE), juga memperkuat kehadiran mereka di jalanan Washington, yang memicu protes dari warga.

(zdm/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK