China Syok Israel Bunuh Jurnalis-Nakes di Gaza: Setop Agresi!

CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 19:20 WIB
China syok Israel serang RS Al Nasser hingga tewaskan jurnalis di Gaza. Foto: REUTERS/Hatem Khaled
Jakarta, CNN Indonesia --

China buka suara usai Israel menggempur rumah sakit di Jalur Gaza, Palestina, Nasser, hingga menewaskan 20 orang termasuk jurnalis pada Senin (25/8).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun mengatakan terkejut dengan serangan brutal pasukan Zionis itu.

"Kami terkejut dan mengutuk fakta bahwa tenaga medis dan jurnalis sekali lagi kehilangan nyawa dalam konflik tersebut," kata Guo saat konferensi pers pada hari ini, Selasa, dikutip AFP.

Dia juga menyampaikan bela sungkawa kepada para korban dan simpati ke keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, Guo menekankan China sangat prihatin dengan situasi terkini di Jalur Gaza.

"China mengutuk semua tindakan yang merugikan warga sipil termasuk kekerasan terhadap jurnalis," kata dia.

Israel, lanjut Guo, harus segera menghentikan operasi militer di Gaza, mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan sesegera mungkin, dan membuka seluruh akses bantuan kemanusiaan.

Israel menggempur secara brutal dan beruntun Rumah Sakit Nasser dan menyebabkan puluhan orang tewas. Serangan pertama dan berikutnya hanya terjadi selang beberapa menit. Tim yang berencana menyelamatkan orang turut menjadi korban.

Mereka yang tewas di antaranya para tenaga medis, kru tanggap darurat, hingga jurnalis Al Jazeera, jurnalis Associated Press, jurnalis Reuters, dan dua jurnalis yang jadi kontributor untuk media lain.

Ketiga media tersebut mengecam serangan itu dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.

Serangan terbaru Israel terjadi saat operasi skala besar mencaplok total Kota Gaza dimulai. Gempuran ini juga terjadi di tengah agresi brutal pasukan Zionis yang masih berlangsung di Palestina.

Sejak meluncurkan agresi pada Oktober 2023, Israel telah menggempur secara membabi buta objek dan warga sipil. Imbas serangan itu, lebih dari 62.000 warga di Palestina tewas dan jutaan orang terpaksa menjadi pengungsi.

(blq/dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK