Macron Balas Netanyahu: Sudahi Perang yang Coreng Martabat Negara Anda

CNN Indonesia
Rabu, 27 Agu 2025 04:31 WIB
Presiden Emmanuel Macron mendesak PM Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri agresi brutal Israel yang makin terlihat putus asa ke Jalur Gaza Palestina.
Presiden Emmanuel Macron mendesak PM Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri agresi brutal Israel yang makin terlihat putus asa ke Jalur Gaza Palestina. (Foto: via REUTERS/LUDOVIC MARIN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Emmanuel Macron secara personal mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina yang telah menewaskan lebih dari 62 ribu warga sejak Oktober 2023 lalu.

Desakan itu diutarakan langsung Macron melalui balasan surat yang ia kirim kepada Netanyahu pada Selasa (26/8). Dalam surat itu, Macron menyuruh Netanyahu menyudahi agresi brutal Israel yang terlihat makin putus asa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dengan sungguh-sungguh menyerukan kepada Anda untuk mengakhiri perlombaan putus asa dari perang permanen yang mematikan dan ilegal di Gaza, yang hanya mencoreng martabat negara Anda serta menjerumuskan rakyat Anda ke jalan buntu," tulis Macron dalam suratnya itu seperti dikutip AFP.

Macron juga dengan tegas membantah kritik Netanyahu yang mengecap dirinya menyulut antisemitsme di Prancis dengan rencana Paris mengakui Negara Palestina.

Macron meminta Netanyahu tidak menjadikan isu antisemitisme sebagai "senjata politik". 

" Tuduhan tidak bertindak menghadapi wabah yang sedang kami perangi dengan segenap kemampuan adalah hal yang tidak dapat diterima dan merupakan penghinaan terhadap Prancis secara keseluruhan," tulis Macron dalam suratnya yang dirilis beberapa media lokal.

"Perjuangan melawan antisemitisme tidak boleh dijadikan senjata politik dan tidak akan menimbulkan perpecahan antara Israel dan Prancis," paparnya menambahkan.

Surat Macron ini merupakan respons dari surat yang dikirimkan Netanyahu kepadanya pada pertengahan Agustus lalu. Saat itu, Netanyahu mengirim surat kepada Macron sebagai bentuk protes terhadap rencana Prancis mengakui negara Palestina pada September mendatang.

Macron sebelumnya telah menyatakan bahwa Prancis akan secara resmi mengakui negara Palestina dalam pertemuan PBB pada September.

Dalam suratnya kepada Macron, Netanyahu menegaskan bahwa antisemitisme di Prancis "melonjak" sejak pengumuman tersebut.

"Seruan Anda untuk mengakui negara Palestina justru menyiram bensin ke api antisemitisme. Itu bukan diplomasi, melainkan bentuk kompromi dengan Hamas yang sedang kami perangi di Gaza," tulis Netanyahu.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER