Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut akan berangkat ke China pada Senin (1/9) malam, dengan menggunakan kereta lapis baja andalannya.
Kim berkunjung ke China untuk menghadiri parade militer peringatan 80 tahun Perang Dunia II. Momen itu juga sekaligus untuk mengenang kemenangan China dan Uni Soviet melawan fasisme Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengamat dan sumber pemerintah Korea Selatan, Kim disebut akan menggunakan kereta warna hijau alih-alih memakai pesawat pribadi Chammae-1. Ia jarang memakai pesawat lagi untuk bepergian jarak jauh karena usia transportasi itu yang sudah tua, demikian dikutip Yonhap.
Kereta Kim diperkirakan akan melintasi perbatasan Korea Utara-China pada Senin malam. Ia dilaporkan akan menginap di Wisma Negara Diaoyutai Beijing, tempat tinggal Kim selama di kunjungan sebelumnya.
Kim harus berangkat Senin malam untuk sampai di Beijing pada Selasa karena jarak tempuh via darat dari ibu kota Korea Utara ke China yang memakan waktu sekitar 20 hingga 24 jam.
China dijadwalkan menggelar parade militer selama 70 menit pada Rabu. Beijing akan memamerkan senjata terbaru dan tercanggih hingga penampilan pasukan dengan formasi khusus.
Kim dan sekutunya Presiden Rusia Vladimir Putin akan berada di tengah-tengah kepala negara dari 26 negara asing yang turut hadir di parade militer itu.
Dalam parade itu, Kim dilaporkan akan duduk di sebelah kiri Xi, sementara Putin di sebelah kanan pemimpin China itu.
Kunjungan ini sekaligus jadi pertama kalinya Kim menghadiri acara diplomatik multilateral sejak memegang kekuasaan pada akhir 2011. Terakhir kali pemimpin Korut menghadiri parade militer China adalah pada 1959, saat Korut dipimpin Kim Il Sung.
Kehadiran Kim yang sangat jarang di parade militer dan potensi pertemuan puncak trilateral Xi dan Putin menandai ia tak tertarik negosiasi dengan Korea Selatan.
Korsel sebelumnya menyatakan ke Amerika Serikat keinginan untuk melanjutkan diplomasi dengan Korut terkait situasi di Semenanjung Korea.