Charlie Kirk Influencer Muda Trump Ditembak di Kampus Utah Valley

CNN Indonesia
Kamis, 11 Sep 2025 04:03 WIB
Influencer konservatif Charlie Kirk menjadi korban penembakan saat berbicara di Universitas Utah Valley. Trump menyatakan dukacita dan meminta doa untuknya.
Ilustrasi TKP penembakan. (iStockphoto/Maxiphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemengaruh (influencer) yang juga tokoh konservatif sekutu utama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk (31), jadi korban penembakan di kampus Universitas Utah Valley, Rabu (10/9).

Mengutip dari AFP, Kirk tak dapat diselamatkan nyawanya akibat penembakan tersebut.

"Charlie Kirk yang luar biasa, legendaris, telah meninggal. Tidak ada seorang pun yang memahami atau memiliki Hati Pemuda di Amerika Serikat yang lebih baik dibandingkan Charlie," kata Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat aksi penembakan terjadi, Kirk sedang menjadi pembicara di kampus tersebut. Mengutip dari Reuters, dari rekaman video yang beredar saat itu Kirk sedang berbicara dalam suatu kegiatan di bawah tenda besar.

Saat terdengar suara tembakan, beberapa saat kemudian terlihat Kirk tersungkur di podium. Kepanikan pun terjadi di antara audiens.

"Hari ini sekitar pukul 12.10, sebuah tembakan ditargetkan ke pembicara tamu, Charlie Kirk. Dia tertembak dan telah dibawa dari lokasi oleh tenaga keamanannya. Polisi kampus masih menginvestigasi terduga pelaku yang sudah diamankan" demikian pernyataan pihak universitas pada akun media sosialnya.

Dalam pernyataan terpisah yang dikutip Fox News, pihak kampus menyatakan tembakan itu diduga dilakukan dari jarak jauh.

"Penembakan diduga ditembakkan dari sebuah gedung sekitar 182 meter dari pembicara," katanya..

Imbas penembakan tersebut, kampus tersebut pun ditutup sepanjang Rabu lalu.

Mantan anggota kongres dari Utah, Jason Chaffetz, yang berada di lokasi mengatakan penembakan terjadi saat sesi tanya-jawab.

"Pertanyaan pertama tentang agama. Dia berbicara selama sekitar 15-20 menit. Pertanyaan kedua, menariknya, tentang penembak transgender, penembak massal, dan di tengah-tengah itu, suara tembakan terdengar," ujar Chaffetz yang terdengar dengan nada masih terguncang.

Chaffetz mengaku saat suara tembakan terjadi dan korban tersungkur, dirinya sedang melihat Kirk.

"Kebetulan saya sedang memerhatikan Charlie. Saya tidak bisa bilang saya melihat darah. Saya tidak bisa bilang saya melihatnya ditembak, tetapi begitu tembakan itu dilepaskan, dia tersungkur," kata dia.

"Semua orang tiarap, semua orang... banyak orang mulai berteriak, lalu semua orang mulai berlari," tambahnya.

Mengutip dari AFP, Kirk memiliki pengaruh yang sangat besar dalam politik AS, termasuk menjadi kunci bagi Trump dalam menggaet kalangan pemilih muda.

Kirk mendirikan Turning Point USA pada tahun 2012 dengan misi untuk menggerakkan sudut pandang konservatif di kalangan anak muda. Hal tersebut pun menjadikannya juru bicara andalan di jaringan televisi dan di konferensi-konferensi bagi kaum muda sayap kanan.

Ia telah memanfaatkan audiensnya yang besar di Instagram dan YouTube untuk membangun dukungan bagi kebijakan konservatif.

Kehadirannya di kampus-kampus dipandang oleh kalangan kanan sebagai kontras yang disambut baik terhadap sudut pandang liberal yang tersebar luas di pendidikan tinggi, tetapi seringkali memicu pertentangan yang sengit.

Berita penembakan tersebut memicu kengerian di seluruh spektrum politik.

(kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER