Tak cukup menggali terowongan, orang Yahudi juga sering menyerang yang sedang ibadah atau berkunjung ke Masjid Al Aqsa.
Misalnya pada Mei 2021, pasukan Israel menyerbu kompleks Al Aqsa menggunakan gas air mata, peluru baja berlapis karet, dan granat kejut terhadap jemaah di bulan Ramadan.
Setahun sebelumnya, lebih dari 300 warga Palestina ditangkap, 170 orang di antaranya terluka saat pasukan Israel melancarkan serangan juga di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Maret 2022, aktivis Yahudi Raphael Morris nekat masuk ke Al Aqsa dan beribadah Talmud. Dia masuk ke sana setelah menyamar seperti orang Islam. Pria 26 tahun itu mengganti pakaian Yahudi ortodoksnya dengan thobe, yakni pakaian tradisional yang banyak digunakan oleh pria Palestina.
Kelompok-kelompok permukiman Yahudi terus mengincar Al-Aqsha. Tindakan mereka mendapat dukungan penuh dari pemerintah pendudukan Israel.
Namun yang paling memiriskan adalah saat Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, secara terang-terangan mendatangi kompleks Al Aqsa. Dia mengajak warga Yahudi untuk beramai-ramai berkunjung ke sana dan beribadah. Kunjungan itu dilakukan pada Hari Paskah, yang juga berbarengan dengan bulan suci Ramadan tahun lalu.
"Temple Mount (istilah kompleks Al Aqsa versi Yahudi) adalah tempat paling penting bagi orang Israel, dan kami menekankan kebebasan bagi Muslim dan Kristen," ujar Ben-Gvir.
Setelah sukses dengan tindakan provikasinya, dan tidak mendapatkan tindakan apa-apa dari pemerintah, Ben Gvir yang terkenal rasis itu, mengulanginya lagi pada Agustus tahun 2025 ini.
Dilansir Reuters, beberapa video yang diunggah organisasi Yahudi bernama Temple Mount Administration memperlihatkan Ben-Gvir memimpin rombongan mendatangi kompleks Al-Aqsa bersama ribuan Yahudi. Ben-Gvir berdoa di Masjid Al-Aqsa dan menyatakan Yahudi boleh beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Bahkan ada kelompok Yahudi Return to Temple Mount, mengadakan sayembara berhadiah uang tunai kepada orang Yahudi yang berani datang ke Masjid Al Aqsa untuk melakukan ritual agama dengan mengurbankan seekor kambing.
Padahal, Masjid Al Aqsa berada dalam status quo sejak abad 19. Status quo ini menetapkan umat Islam memiliki kendali penuh atas Masjid Al Aqsa, hanya umat Islam yang diizinkan beribadah di masjid ini. Namun ketetapan ini sengaja dilanggar Israel.
(imf/rds)