Proposal Tata Kelola Royalti RI di WIPO Didukung Sejumlah Negara

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2025 19:39 WIB
Sidang Standing Committee on Copyright and Related Rights (SCCR) ke 47 di kantor World Intellectual Property Organization (WIPO) Foto: Dok. Istimewa
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak negara dan kelompok regional negara mendukung proposal Indonesia untuk tata kelola royalti di hari ketiga sidang Standing Committee on Copyright and Related Rights (SCCR) ke 47 di kantor World Intellectual Property Organization (WIPO), di Jenewa, Swiss, Kamis (4/12)

Dalam keterangan tertulis Kementerian Hukum, delegasi RI dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno dan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkum Hermansyah Siregar.

Dalam presentasi yang disampaikan, Wamenlu menekankan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar paling potensial dalam ekonomi music streaming global.

"Isu ketimpangan tata kelola royalti lintas negara membutuhkan perhatian internasional yang serius. Selain itu proposal Indonesia juga menyinggung dampak artificial intelligence terhadap produk media," kata Arief.

Ia mengatakan proposal RI dimaksudkan untuk memperkuat keadilan, transparansi, dan akuntabilitas dalam ekosistem royalti global, serta memastikan royalti yang adil bagi para pencipta.

Sementara itu Kepala Badan Strategi Kebijakan, Kementrian Hukum, Andry Indrady mengatakan usulan Indonesia bertujuan mendorong tata kelola global yang lebih adil, transparan, dan bertanggung jawab dalam ekosistem royalti digital.

Ia mengatakan ada tiga pilar dalam proposal Indonesia.

"Pertama, Membangun Kerangka Tata Kelola Global di bawah WIPO, Kedua Eksplorasi Mekanisme Pembayaran Royalti Alternatif dan Model Distribusi yang Adil, Ketiga Penguatan tata kelola collective management organization (CMO) lintas negara" katanya.

Sejumlah negara mendukung Proposal Indonesia untuk dibahas lebih lanjut; dukungan penuh disampaikan Arab Saudi, Iran, Mesir, Pakistan, Filipina, Aljazair, Thailand, Kazakhstan, Asia Pacific Group dan African Group.

Sementara itu negara negara yang tergabung dalam Group of Latin America and Caribbean Countries (GRULAC) dan Central Asia, Caucasus and Eastern Europe Group(CACEEC ) disebut menyambut positif dan siap berdialog lebih lanjut.

"Kami menyampaikan apresiasi atas seluruh pandangan dan dukungan negara anggota, serta menegaskan komitmen untuk bekerja sama secara inklusif dan konstruktif dengan seluruh delegasi WIPO dalam mewujudkan tata kelola royalti global yang transparan, adil, dan berorientasi pada masa depan" kata Arief.

Indonesia selanjutnya membuka ruang dialog dan diskusi terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan baik negara maupun industri serta organisasi terkait antara lain berbagai komunitas musik global dalam pembahasan sesi SCCR berikutnya.

(tim/sur)


KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK