Venezuela Kaya Cadangan Minyak Dunia, Kenapa Masih Miskin?
Venezuela menjadi negara incaran Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk diinvasi. Trump menyatakan serangan militer ke negara itu untuk memberantas narkotika di negeri Amerika Latin itu.
"Operasi ini akan segera dimulai di darat," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (11/12), seperti dikutip dari Reuters.
Sebelumnya Trump juga sudah menyatakan akan memulai operasi antinarkoba via jalur darat di Venezuela setelah mengintensifkan serangan terhadap kapal-kapal di Karibia yang dituduh menyelundupkan narkoba.
Washington menuduh Venezuela serta presidennya, Nicolas Maduro, menyelundupkan narkotika secara ilegal ke AS. Maduro membantah dan menuding AS berniat menggulingkan pemerintahannya. Trump dan Maduro pun terus berseteru.
Cadangan minyak terbesar
Venezuela adalah negara pemilik cadangan minyak terbesar di dunia. Sabuk minyak Orinoco Venezuela mencakup sebagian besar dari 298 (ada yang menyebut 303) miliar barel cadangan minyak terbukti negara itu (dan diperkirakan 513 miliar barel minyak yang dapat dipulihkan), yang sebagian besar berupa minyak mentah berat dan asam.
Minyak mentah ekstra berat Venezuela harus diproses oleh kilang khusus, sehingga pengembangannya mahal dari sudut pandang ekonomi, lingkungan, dan teknologi.
Cadangan minyak yang dimiliki Venezuela melebih negara-negara Arab. Arab Saudi memiliki sekitar 267-268 miliar barel, Iran sekitar 208 miliar barel, Irak sekitar 145 dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan pengelolaan energi modernnya, sekitar 113 miliar barel. Dan Kuwait dengan ladang minyak terbesar dunia, Burgan Field, dengan cadangan sekitar 101 miliar barel.
Tidak heran, Venezuela menjadi pendiri OPEC (Organisasi Pengekspor Minyak Dunia) yang juga memiliki beberapa cadangan minyak bumi dan gas alam terbukti terbesar, meskipun produksi minyak mentahnya telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar karena salah urus oleh pemerintah Venezuela.
Bersambung ke halaman berikutnya...