Jakarta, CNN Indonesia -- Mewarnai bukan hanya kegiatan yang cocok untuk anak-anak. Orang dewasa juga bisa mengisi waktunya dengan mewarnai dan sudah ada buku mewarnai khusus dewasa lho.
Contohnya buku mewarnai karangan Trina Lucido.
Lucido pernah bercerita proses terciptanya buku itu. “Suatu hari saya melihat daun yang indah dan – tadaaa!- secara tidak sadar saya menggambar daun tersebut penuh di 1 halaman buku gambar,” katanya.
Buku mewarnai Trina lucido berisi 40 halaman penuh dengan gambar tangan (anatomi), sketsa bunga, burung, dan bentuk geometri lainnya.
Lucido mengatakan “ide besar” di balik pembuatan buku terbarunya adalah untuk membantu dan mendorong sesorang melakukan sesuatu yang kreatif. Bahkan, bisa juga jadi bahan terapi penyembuhan mereka yang sakit.
“Saya dengar dari orang-orang, mereka membeli buku saya untuk orang-orang yang sakit atau sedang mengalami depresi, dan hal ini adalah sesuatu yang bisa membantu mereka,” kata Lucido.
Ada ahli terapi seni yang mengatakan, mewarnai itu seperti terapi untuk mengurangi stres. Ada juga psikolog yang mengatakan mewarnai adalah cara yang sehat untuk mengaktifkan otak.
Bentuk-bentuk pada gambar bisa mengaktifkan satu sisi otak, sedangkan warna (mewarnai) mengaktifkan sisi otak yang satunya lagi. Mewarnai juga sebagai latihan keterampilan motorik halus pada seseorang.
Tapi ada juga yang mengatakan tak ada hubungannya antara mewarnai dan penyembuhan sakit atau depresi.
Terlepas dari hal itu, mewarnai sebetulnya bisa menimbulkan rasa senang dan kita bisa sejenak melupakan masalah.
(ded/ded)