Jakarta, CNN Indonesia -- Walaupun sebutan “Anak Mama” seringkali terdengar negatif, sebenarnya kedekatan si anak laki-laki dengan ibunya akan membawa banyak keuntungan baginya kelak di usia dewasa. Beberapa keuntungan itu adalah:
1. Kecerdasan emosi dan empatiKedekatan dengan Ibu membuat anak bebas mengenali, dan mengekspresikan emosinya. Kelak ia pun lebih tahu rasa tidak nyaman apa yang ia rasakan. Begitu juga ketika melihat orang lain merasakan emosi tertentu, ia akan mudah berempati karena memahami bagaimana perasaan orang lain.
2. Menjadi pasangan yang penuh empati pada keluargaMenurut Dr. William Pollack, seorang professor psikologi dari Universitas Havard, anak laki-laki yang dekat dengan ibunya akan senang hati membantu pekerjaan rumah tangga seperti memasak, membersihkan dan mengganti popok bayi tanpa mengernyitkan mata. Bukankah para ibu menyukai hal ini?
3. Memiliki kesempatan sukses dalam pekerjaanKondisi ekonomi saat ini lebih menyukai pekerja dengan kemampuan komunikasi yang kuat dan kecerdasan emosi yang tinggi, dibanding kemampuan fisik atau kepemimpinan seperti pejuang.
4. Memiliki paham yang seimbang tentang kegagahanAnak-anak yang biasa dekat dengan ibunya akan memiliki pandangan yang berbeda tentang kegagahan. Mereka memandang sifat ini dengan lebih seimbang, bahwa laki-laki itu harus selalu terlihat kuat, tahan banting, memiliki tingkat emosi yang rendah dan tidak boleh menangis.
5. Kesempatan mendapat nilai akademik yang lebih baikSebuah penelitian yang melibatkan 400 anak di sekolah menengah pada sebuah sekolah umum di New York mengindikasikan bahwa anak laki-laki yang memiliki kedekatan dengan ibunya terbukti menjadi anak tidak mudah cemas dan depresi.
Selain itu mereka mendapat nilai akademik yang lebih baik dibandingkan dengan teman sebaya yang tidak memiliki kedekatan hubungan dengan ibu mereka.
Jadi jauhkanlah pemikiran bahwa anak laki-laki tidak boleh jadi “Anak Mama”. Di sisi lain, apapun jenis kelamin anak, mereka harus dekat dengan orangtua.
(ded/ded)