Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah fakta menarik dilansir oleh National Institute of Health. Usia pubertas di kalangan anak makin maju saja.
Pada abad ke-19, usia pubertas rata-rata 10 tahun. Tapi kini, seperti dilansir theasianparent.com, usia pubertas sudah menjadi 8-9 tahun. Apa penyebabnya?
Diduga ada faktor nutrisi yang mereka dapatkan, masalah genetika, atau pengaruh obesitas. Masalahnya, orangtua harus waspada jika anak mengalami pubertas terlalu dini.
Sebab, pertama, penelitian mendapati pubertas terlalu dini akan membuat anak memiliki tubuh yang pendek. Soalnya, tulang si anak merapat lebih cepat dan pertumbuhan tubuh anak jadi kurang maksimal.
Kedua, semakin cepat mengalami pubertas, semakin cepat pula munculnya hormon-hormon dewasa yang bisa mengacaukan kesimbangan tubuh si anak.
Selain itu, pubertas terlalu dini juga bisa mengarah pada kasus penyakit diabetes dan tumor.
Itu baru secara fisik. Secara psikologis, pubertas dini juga patut diwaspadai. Dan ini juga ada faktor dari orangtua lho.
Menurut Dr. Kersi Chavda, konsultan psikiater dari Hinduja Healthcure Surgical, perilaku orangtua yang terlalu dini mengenalkan kosmetika pada anaknya, akan membuat mereka tumbuh jadi remaja sebelum waktunya.
Begitu juga kata Stacy Malkan, seorang pakar kosmetik. “semakin kecil usia anak berkenalan dengan dengan kosmetik, semakin mudah kosmetik itu membunuh anak anda,” ujarnya.
Pasalnya, beberapa jenis kosmetik memiliki kandungan kimia bernama parabens dan phthalates yang telah diketahui bisa mengganggu keseimbangan hormon dan bisa mengarah pada pubertas dini pada anak.
(ded/ded)