Saat Kamu Takut, Ini yang Terjadi di Tubuhmu

Jakarta, CNN Indonesia -- Peringatan Halloween identik dengan segala sesuatu yang menakutkan. Seperti tengkorak manusia, batu nisan, zombie, mayat, dan sebagainya.

Tapi kadang-kadang kamu akan mengalami sesuatu yang sangat menakutkan, “Yang membuat kamu seakan-akan mau mati rasaya,” tutur Katherine Brownlowe, Kepala Divisi Kesehatan Neurobehavioral di Wexner Medical Center, Ohio State University, seperti dilansir Livescience, baru-baru ini. 

Pertanyaannya, mengapa kita merasa ketakutan? Apa yang terjadi pada tubuh ketika kita ketakutan?

Rasa takut adalah mekanisme pertama untuk bertahan hidup. Ketika indera mendeteksi sumber tekanan yang mungkin menimbulkan ancaman, otak akan merespons yang membuat kita bisa bereaksi: melawan atau melarikan diri.

Rasa takut diatur oleh bagian otak dalam lobus temporal, atau dikenal sebagai amigdala. Ketika rasa takut mengaktifkan amigdala, otak akan mengabaikan pikiran sadar sehingga tubuh dapat mengalihkan semua energi untuk menghadapi ancaman yang mungkin terjadi.

Pelepasan zat kimia saraf dan hormon menyebabkan peningkatan denyut jantung serta pernapasan mengirimkan darah lebih ke otot-otot untuk berjalan. Tubuh kita pun memberikan tanggapan, seperti rasa merinding, rambut di tangan kita berdiri seolah merasakan suatu sentuhan.

Seorang bayi di bawah usia 7 tahun pun secara alamiah sudah dapat membedakan antara ancaman dunia nyata seperti suara keras, wajah- wajah asing yang baru pertama kali dilihatnya. Begitupun ancaman yang hidup dalam imajinasi seperti raksasa yang hidup di bawah ranjang tidurnya.

Beberapa orang bahkan mencari sendiri pengalaman menakutkannya dengan menonton film horor, menaiki roller-coaster dan lainnya. Menurut Brownlowe, mereka menikmati rasa ketakutannya dengan perasaan gembira. (ded/ded)