Keju, Cemilan Pengantar Tidur yang Baik

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2017 18:07 WIB
Bagi yang mengalami masalah insomnia, maka makan makanan ringan di malam hari adalah pilihan yang tepat. Camilannya pun yang tepat ya.
Foto: Pixabay/kakuko
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu kebiasaan masyarakat di Indonesia maupun dunia adalah minum susu sebelum tidur. Kegiatan tersebut dapat memberikan efek menenangkan dan memperbaiki kualitas tidur. Namun bagaimana jika di antara kita ada yang tidak menyukai susu?

Masalah ini dapat diatasi dengan cara makan makanan ringan. Makan makanan ringan di malam hari adalah kegiatan yang kurang sehat menurut sebagian orang terlebih bagi yang sedang melakukan diet. Tetapi, jika kita mengetahui cara memilih cemilan yang baik maka akan memberikan efek yang baik bagi kualitas tidur.

Salah satu cemilan yang baik sebelum tidur yaitu berasal dari produk pangan olahan susu seperti keju.

Keju merupakan produk pangan olahan yang berasal dari susu yang difermentasi. Keju memiliki kandungan yang sama seperti susu antara lain kalsium yang tinggi dan trypthopan. Kandungan tryptophan inilah yang dapat membuat tidur menjadi lebih rileks.

Tryptophan adalah jenis asam amino yang digunakan untuk memproduksi niacin dan serotonin. Senyawa serotonin ini yang membuat suasana hati menjadi baik dan menghindarkan dari depresi yang berlebih.

Serotonin yang dikenal juga sebagai neurotransmitter dapat membantu menyampaikan pesan-pesan dari satu tempat ke tempat lain dalam otak. Serotonin berperan dalam hal mempengaruhi berbagai fungsi psikologis di dalam tubuh. Pengaruh serotonin ini berkaitan dengan perasaan, emosi, hasrat seksual, nafsu makan, tidur, ingatan, pengaturan temperatur, dan sifat sosial seseorang.

Bagi yang mengalami masalah insomnia, maka makan makanan ringan di malam hari adalah pilihan yang tepat. Karena hal ini dapat membantu membuat perut terasa penuh dan mengirim sinyal untuk merasakan kantuk ke otak. Walaupun hal ini dinilai dapat meningkatkan berat badan namun akan lebih berbahaya lagi jika kamu kekurangan tidur dan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh dan otak. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER