Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, kadang kita ingin sekali meneguk air khususnya air putih dalam jumlah yang banyak karena merasa kehausan. Kok bisa begitu ya?
Apa hubungannya makanan yang mengandung banyak gula alias manis dengan rasa haus yang kita rasakan setelahnya?
Rasa haus dikendalikan pada bagian otak yaitu
hipotalamus, di mana sinyal diberikan pada otak sebagai respons tubuh akibat kekurangan cairan di tubuh. Saat kita memakan makanan yang mengandung banyak gula atau jenis karbohidrat sederhana, maka kadar gula darah akan cepat meningkat. Peningkatan kadar gula dalam darah ini akhirnya akan meningkatkan
osmolaritas dalam darah.
Osmolaritas adalah istilah kimia yang menggambarkan berapa banyak molekul yang dilarutkan dalam cairan. Jika makin banyak zat-zat yang dilarutkan dalam cairan, maka semakin tinggi
osmolaritas tersebut.
Seperti dikutip medicinesia.com, peningkatan
osmolaritas darah tersebut akan memicu sinyal pada bagian
hipotalamus untuk memberikan respons menambah cairan pada tubuh yaitu dengan kata lain rasa haus yang kita rasakan, di mana cairan yang diberikan pada tubuh digunakan untuk mencairkan gula dalam darah dan mengembalikan
osmolaritas kembali ke normal.
Hal ini juga berhubungan dengan gejala penderita diabetes, di mana timbulnya rasa haus yang terus-menurus atau disebut dengan istilah
polidipsi, sama halnya dengan rasa haus yang ditimbulkan setelah memakan makanan manis, rasa haus pada penderita diabetes juga timbul sebagai respons atau usaha tubuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Selain itu rasa haus juga timbul akibat adanya pengeluaran urin berlebihan (
poliuri), sehingga tubuh kekurangan cairan.
(ded/ded)