Jakarta, CNN Indonesia -- Ada amsal yang mengatakan, hati yang gembira adalah obat. Hati yang gembira bisa terwujud dalam tawa. Mengapa tawa bisa menyehatkan?
Ada kisah pada tahun 1960. Seorang bernama Norman Cousins didiagnosa menderita arthritis atau penyakit masa senja yang membuat tubuh bengkak dan susah bergerak.
Cousins kemudian mengembangkan program terapi humor sendiri dan menemukan bahwa tertawa membantu dia untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Sampai ke titik di mana ia bisa tidur nyenyak dan bebas dari rasa sakit.
Dia akhirnya pulih karena usahanya. Cousins kemudian membantu UCLA Medical School untuk mendirikan Task Force Penelitian Humor. Mereka meneliti hubungan tawa atau humor dengan kesehatan dalam konteks medis.
Sejak itu, telah ada beberapa penelitian tentang efek tawa, dan terapi humor. Jadi sebaiknya kamu melibatkan banyak komedi dalam hidupmu, supaya tetap sehat.
1. Tertawa seperti pijatan lembut untuk tubuh
Jika tubuh kamu sakit setelah menjalani rutinitas seharian, mengundang teman kamu yang lucu adalah ide yang pas. Setelah tertawa selama 45 menit, otot-otot perut akan bisa rileks kembali. Bahkan menurut Paul E. McGhee, PhD, salah satu studi menunjukkan bahwa orang akan lebih mampu untuk mengendurkan otot mereka setelah tertawa karena kartun lucu, daripada setelah mengagumi pemandangan yang indah.
2. Tertawa menurunkan stres dan pilek
Mencoba untuk menghindari kesalahan yang kita lakukan? Sebaiknya tambahkan satu atau dua episode dari acara TV yang lucu untuk malam hari kamu yang rileks. Setelah beberapa hari kamu mengalami stres terus menerus, hormon stres dapat mengambil alih tubuh sehingga kamu mudah terkena banyak penyakit.
Oleh karena itu kurangi beberapa hormon yang merugikan kamu, dan mulai untuk lebih banyak menyenangkan tubuh dan hari-hari dengan sesuatu yang lucu.
3. Meningkatkan toleransi atas rasa nyeri
Menurut Robert Provine, ahli syaraf dari Universitas Maryland, pengurangan rasa sakit adalah salah satu manfaat terbesar dari tertawa.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang menonton atau mengalami situasi komedi, mampu mentolerir rasa sakit. Diperkirakan bahwa alasan untuk ini adalah pelepasan endorfin setelah perut tertawa.
4. Tertawa adalah latihan yang baik
Menurut sebuah penelitian, respons tubuh terhadap tertawa sangat mirip dengan respons tubuh terhadap latihan. Setelah beberapa detik tertawa, detak jantung akan terangkat atau situasi yang disebut sebagai joging internal.
5. Sehat untuk jantung
Tertawa juga dapat mencegah serangan jantung, menurut sebuah studi di Medical Center di University of Maryland di Baltimore. Dengan menggunakan kuesioner, penelitian ditentukan dengan subyek yang menderita penyakit jantung, yang 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk tertawa dalam banyak situasi.