Berlomba-lomba Menghentikan Penuaan
CNN Indonesia
Jumat, 19 Mei 2017 16:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernahkah kamu mendengar tentang mitos sebuah mata air yang dapat memberikan awet muda bagi penggunanya? Tentunya kamu tidak akan percaya ada hal seperti itu. Semua hanya ada dalam negeri dongeng dan film-film fiksi.
Namun, lebih dari sekadar fiksi, para peneliti di dunia nyata juga telah lama mencari kunci untuk mencegah penuaan. Pada dasarnya, penuaan disebabkan oleh cara sel kita membelah diri. Ketika hal tersebut terjadi, ujung-ujung DNA kita menjadi semakin terurai, dan dalam beberapa kasus proses ini dapat menyebabkan penyakit seperti kanker.
Persis seperti tali sepatu, DNA juga memiliki tutup pada ujungnya agar tidak rusak atau bergabung dengan DNA lain di sekitarnya. Penutup itu disebut dengan telomer, banyak peneliti yang beranggapan bahwa tutup DNA inilah kunci untuk menghentikan penuaan.
Meskipun begitu, para peneliti tidak hanya membatasi diri mereka pada telomer saja. Immunosoft, salah satu perusahaan yang berusaha mencari solusi untuk penuaan, berfokus pada kemungkinan untuk memprogram sel tubuh manusia agar dapat menyembuhkan dirinya sendiri.
Mereka sangat yakin bahwa di masa depan, Immunosoft akan mampu mengambil sel tubuh, membungkusnya dengan sedikit DNA yang berisi kode untuk memproduksi protein yang dibutuhkan. Sel tersebut kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh agar dapat memulai produksi.
Di lain pihak, pendiri Paypal, Peter Thiel, juga telah mengucurkan dana untuk Strategies for Engineered Negligible Senescence (SENS) fokus mencari obat untuk penuaan dan Counsyl yang menganalisa susunan gen agar dapat mendeteksi risiko penyakit.
Sementara itu Google pada tahun 2013, melalui anak perusahaan mereka yang baru, yaitu Calico. Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini bekerjasama dengan universitas-universitas ternama di dunia seperti Harvard dan University of California (UCLA) untuk menghentikan penuaan.
Bersama dengan UCLA, Calico sedang berusaha menciptakan teknologi yang dapat mengatur respons stres tubuh, seperti inflamasi, penyakit, dan penuaan.
Namun sayangnya, hampir semua teknologi di atas masih dalam masa pengembangan dan tidak akan tersedia untuk masyarakat luas dalam waktu dekat. Akan tetapi satu pertanyaan untuk kamu, maukah hidup muda selamanya jika mereka telah tercipta?
Namun, lebih dari sekadar fiksi, para peneliti di dunia nyata juga telah lama mencari kunci untuk mencegah penuaan. Pada dasarnya, penuaan disebabkan oleh cara sel kita membelah diri. Ketika hal tersebut terjadi, ujung-ujung DNA kita menjadi semakin terurai, dan dalam beberapa kasus proses ini dapat menyebabkan penyakit seperti kanker.
Persis seperti tali sepatu, DNA juga memiliki tutup pada ujungnya agar tidak rusak atau bergabung dengan DNA lain di sekitarnya. Penutup itu disebut dengan telomer, banyak peneliti yang beranggapan bahwa tutup DNA inilah kunci untuk menghentikan penuaan.
Meskipun begitu, para peneliti tidak hanya membatasi diri mereka pada telomer saja. Immunosoft, salah satu perusahaan yang berusaha mencari solusi untuk penuaan, berfokus pada kemungkinan untuk memprogram sel tubuh manusia agar dapat menyembuhkan dirinya sendiri.
Mereka sangat yakin bahwa di masa depan, Immunosoft akan mampu mengambil sel tubuh, membungkusnya dengan sedikit DNA yang berisi kode untuk memproduksi protein yang dibutuhkan. Sel tersebut kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh agar dapat memulai produksi.
Di lain pihak, pendiri Paypal, Peter Thiel, juga telah mengucurkan dana untuk Strategies for Engineered Negligible Senescence (SENS) fokus mencari obat untuk penuaan dan Counsyl yang menganalisa susunan gen agar dapat mendeteksi risiko penyakit.
Sementara itu Google pada tahun 2013, melalui anak perusahaan mereka yang baru, yaitu Calico. Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini bekerjasama dengan universitas-universitas ternama di dunia seperti Harvard dan University of California (UCLA) untuk menghentikan penuaan.
Bersama dengan UCLA, Calico sedang berusaha menciptakan teknologi yang dapat mengatur respons stres tubuh, seperti inflamasi, penyakit, dan penuaan.
Namun sayangnya, hampir semua teknologi di atas masih dalam masa pengembangan dan tidak akan tersedia untuk masyarakat luas dalam waktu dekat. Akan tetapi satu pertanyaan untuk kamu, maukah hidup muda selamanya jika mereka telah tercipta?
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK