Jakarta, CNN Indonesia -- Kita seringkali mengabaikan pola hidup sehat, seperti merokok, kurang olahraga, makan makanan yang tidak baik untuk kesehatan, dan lain-lain. Pola hidup yang seperti itu dapat memicu timbulnya penyakit-penyakit mulai dari yang ringan hingga kronis seperti kanker.
Menurut Departemen Kesehatan Indonesia (2016), masyarakat Indonesia memiliki tingkat konsumsi rokok yang sangat tinggi, dari setiap 3 orang Indonesia maka 2 orang di antaranya adalah perokok. Tingkat konsumsi rokok yang tinggi ini dapat memicu timbulnya penyakit kanker paru-paru.
Kanker paru-paru ini dapat dicegah dengan mengonsumsi wortel. Sayuran yang berwarna jingga ini sangat mudah kita jumpai di pasar dan harganya relatif murah. Walaupun murah, wortel ini banyak mengandung manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah untuk mencegah kanker paru-paru.
Kandungan karoten pada wortel menurut penelitian-penelitian yang telah dilakukan terbukti dapat mencegah kanker. Menurut E.S. Wirakusumah dalam buku
Buah dan Sayur untuk Terapi (2006), sepuluh dari sebelas penelitian orang yang kurang mengonsumsi makanan berkaroten akan memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap kanker paru-paru.
Karoten pada wortel bekerja dengan cara mengganggu mekanisme kanker yang akan merusak sel. Kandungan beta karoten dalam wortel juga memiliki manfaat lain, yaitu sebagai antioksidan yang menjaga kesehatan tubuh dan menghambat proses penuaan.
Selain kaya akan beta karoten, wortel juga kaya akan vitamin A. Vitamin A berfungsi sebagai pencegah rabun senja, menjaga kesehatan mata, dan mempercepat penyembuhan luka. Kandungan vitamin A dalam wortel dalam 100 gram bdd adalah 3600 RE.
Manfaat mengonsumsi wortel lainnya, selain mencegah kanker paru-paru, wortel juga bermanfaat untuk membantu kesehatan usus besar, menurunkan kolesterol darah, dan mencegah konstipasi.
Wortel dapat dikonsumsi dengan cara dimasak, dikukus, dijadikan salad, bahkan dimakan mentahpun bisa namun lebih disarankan dikukus. Menurut Setiawan Dalimartha dalam bukunya
Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2 (2000), mengonsumsi wortel yang dikukus akan memperbesar penyerapan beta karoten dalam tubuh. Wortel yang dikukus dapat memperbesar kandungan beta karoten dua hingga lima kali lipat tetapi tidak terlalu lama. Pemasakan yang terlalu lama akan menghilangkan kandungan beta karoten.
Jadi, masih malas mengonsumsi wortel? Wortel ini sudah kaya akan manfaat, mudah dikonsumsi dan didapatkan lagi. Dibanding dengan mengonsumsi obat-obatan berbahan kimia yang terkadang memberikan efek samping bagi kesehatan dan lebih mahal harganya, mengapa kita tak manfaatkan potensi alam yang telah Tuhan sediakan untuk kita?