Jakarta, CNN Indonesia -- Pada tahun 2012, jumlah produksi telur di Indonesia mencapai lebih dari 1.500.000 ton dan akan terus meningkat. Sebagian masyarakat Indonesia mengganggap kulit telur merupakan sampah dan tidak dapat dimanfaatkan lagi.
Kenyataannya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan di usia transisi dari remaja menuju dewasa hanya mengonsumsi kalsium sekitar 153 miligram dan 194 miligram per hari.
Jumlah tersebut sangat jauh di bawah batas ideal konsumsi kalsium yang ditetapkan oleh WHO yaitu 1.300 miligram (usia 9-18 tahun), 1.000 miligram (19-50 tahun), dan 1.200 miligram ( di atas 51 tahun). Jumlah batas ideal konsumsi kalsium tersebut dapat meningkat selama masa kehamilan dan menyusui.
Menurut dr Nanny Djaja, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, kekurangan konsumsi kalsium dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut antara lain osteoporosis,kram otot, palpitasi (jantung berdebar), hipertensi, dan depresi.
Kulit telur memiliki potensi besar untuk menjadi sumber kalsium karena dapat mengandung hingga 97 persen kalsium karbonat. International Journal of Pharmacological Research menyatakan bahwa sebuah kulit telur dapat mengandung 2 gram kalsium yang mana 2 kali lipat dari batas ideal konsumsi harian yang ditetapkan oleh WHO.
Cara pengolahan kulit telur untuk dikonsumsi cukup sederhana. Kamu cukup mengumpulkan kulit telur dalam plastik kedap udara. Rebus kulit telur dalam air mendidih kemudian panggang di oven pada suhu 200 derajat F selama 10-15 menit dan haluskan hingga menjadi tepung. Tepung kulit telur dapat dicampurkan dalam pembuatan kue atau roti sebanyak 1-2 sendok.