Semarang, CNN Indonesia -- Rencana unjuk rasa besar-besaran tak hanya terjadi di Jakarta, Jumat, namun juga di wilayah Jawa Tengah. Terkait dengan rencana demo di beberapa daerah di Jateng, jajaran Polda Jateng mulai hari ini menerjunkan Pasukan Brimob dan Tim Khusus untuk melakukan pengamanan baik secara terbuka maupun tertutup.
Bertempat di Lapangan Markas Polda Jateng di Semarang, Kamis (3/11), pasukan Brimob dan Tim Khusus ini dilepas langsung oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono.
Pasukan ini akan ditempatkan di beberapa daerah dan titik-titik rawan di Jawa Tengah, khususnya daerah tempat digelarnya demo terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Jakarta.
Daerah-daerah tersebut antara lain Semarang, Solo, Karanganyar, Magelang, Pati, dan Pekalongan dengan waktu yang disamakan dengan aksi di Jakarta.
"Brimob dan Tim Khusus ini kami terjunkan hari ini untuk mengawal dan mengamankan aksi yang sama di Jawa Tengah. Pasukan ini mem-
back up pengamanan yang dilakukan seluruh Polres,” tutur Condro.
Condro menambahkan bahwa khusus untuk daerah yang akan digelar demo, akan dikirim pasukan Brimob sekuat 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) dengan kekuatan personel 300 orang. Meski demikian, Condro mengingatkan agar pengamanan dilakukan dengan cara persuasif, tanpa peluru tajam.
"Kami pakai cara persuasif, tanpa peluru tajam. Para pendemo pun kami minta untuk kondusif, tidak anarki,” tambah Condro kepada CNNIndonesia.
Untuk Tim Khusus sendiri, Polda Jateng akan menempatkannya pada kelompok atau rombongan warga yang akan berangkat ke Jakarta. Tim Khusus ini sendiri menempel dan bergerak secara tertutup sehingga dapat mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
(obs)