Jakarta, CNN Indonesia --
"Semoga kita hanya bertugas enam atau tujuh hari dan setelah itu kita bisa pulang."Suasana Stadion Soemantri Brodjonegoro di Kuningan, Jakarta, Selasa (1/11), berbeda. Seratus pria berseragam abu-abu terlihat mendominasi stadion yang setiap harinya disesaki generasi milennial ibu kota penggila olahraga lari.
Di pintu masuk utama stadion terpasang spanduk berukuran besar yang menunjukkan identitas kelompok berseragam itu: Posko Brigade Mobil Lampung.
Satu kompi pasukan khusus kepolisian itu berangkat dari markas mereka, Ahad lalu. Sesampainya di Soemantri Brodjonegoro, mereka menggelar matras di sisi teratas stadion. Setiap hari, kopi, rokok, dan musik menjadi pemecah kebosanan mereka menanti jadwal tugas.
Lantuan lagu pop keluar dari beberapa ponsel milik polisi khusus itu. Mereka berkaraoke massal.
Perintah pimpinan rombongan Brimob Lampung menghentikan suasana santai itu. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, ia meminta anak buahnya berkumpul untuk sejumlah pengarahan.
Yang sedang merebahkan tubuh, beranjak. Nada-nada lagu berhenti. Yang bertelanjang dada segera mengenakan seragam. Sebagian lainnya tidak lupa menenteng senjata berpeluru gas air mata sebelum masuk ke dalam barisan.
"Selama di Jakarta, pimpinan meminta kita untuk tertib. Jangan melanggar aturan yang ada," tutur sang komandan.
Lebih dari itu, sang komandan meminta bawahnnya untuk fokus pada tugas berat di Jakarta. "Jangan iri pada rekan-rekan Brimob dari polda lain yang poskonya mungkin dekat dengan tempat hiburan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan Asisten Operasi Kapolri Irjen Unggung Cahyono menggeser pasukan Brimob dari sejumlah daerah menuju Polda Metro Jaya.
Berdasarkan Surat Kapolri bernomor STR/779/X/2016 tertanggal 27 Oktober lalu, ribuan anggota Brimob dari sejumlah daerah masuk daftar bantuan kendali operasi Polda Metro Jaya mengawal unjuk rasa anti-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Polda Lampung mengutus dua kompi Brimob. Masing-masing kompi bertugas menjaga kawasan HR Rasuna Said dan Blok M.
"Kami berangkatkan pasukan untuk membantu pengamanan aksi damai yang akan dilaksanakan di Jakarta," kata Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno di Bandarlampung, Selasa lalu.
Personel Brimob yang bertugas di Jakarta Jumat ini mencapai ribuan orang. Mereka disebar ke setidaknya 27 titik vital ibu kota.
Istana Negara, Balai Kota, Jembatan Semanggi, Gedung Parlemen, Bundaran Hotel Indonesia, Pantai Indah Kapuk, Mal Taman Anggrek, Pusat Grosir Cililitan, dan Kelapa Gading merupakan beberapa lokasi yang diawasi Brimob.
Melalui Nota Dinas Nomor B/ND-35/X/2016/Korbrimob, pimpinan Brimob menetapkan status siaga satu bagi semua pasukan mereka di seluruh Indonesia.
Merujuk pernyataan Komandan Satuan Brimob Kalimantan Selatan Kombes Puji Santosa, bantuan kendali operasi dijadwalkan berakhir 6 November mendatang.
Namun, harapan tinggal harapan. Keinginan untuk segera menyelesaikan tugas dan segera pulang ke kampung halaman bergantung pada kondisi keamanan Jakarta.
"Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka tugas di Jakarta bisa lebih lama," kata Puji.
(abm/obs)