Anies Janjikan Air Bersih untuk Warga Kelas Ekonomi Bawah

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 08 Nov 2016 13:35 WIB
Anies Baswedan mengklaim telah menyiapkan program subsidi air bersih untuk warga yang tingga di kawasan padat penduduk. Subsidi itu mencapai 80 persen.
Anies Baswedan mengklaim telah menyiapkan program subsidi air bersih untuk warga yang tingga di kawasan padat penduduk. Subsidi itu mencapai 80 persen. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan memprioritaskan program pengadaan air bersih kepada warga Jakarta Barat, jika memenangi pilkada 2017. Di beberapa kawasan, seperti di Rawa Lele Kalideres, Kampung Maja dan Kelurahan Kamal, warga mengeluh pasokan air bersih yang belum masuk ke wilayah mereka.

"Kami berencana dalam jangka waktu lima tahun, akan menaikkan (suplai air bersih) dua kali lipat dari jumlah tahun 2015, (akan ditingkatkan) sekitar 200 persen aliran pipanisasi ke rumah-rumah," kata Anies, kemarin.

Menurut Anies, suplai air bersih seharusnya difokuskan ke permukiman padat penduduk yang setiap rumahnya berukuran di bawah 150 meter persegi.
Anies berkata, telah membuat program subsidi hingga 80 persen bagi warga di permukiman padat penduduk dengan ukuran rumah di bawah 70 meter persegi. Namun Anies tak menjelaskan lebih lanjut program subsidi tersebut.

"Mereka hanya akan membayar 20 persen dari harga air bersihnya," ucapnya.

Persoalan Menahun

Warga Kampung Maja, Pegadungan, Jakarta Barat, Muhammad menuturkan, persoalan air bersih di wilayahnya sudah terjadi sejak 1998. Hingga kini, warga hanya mengandalkan sumur pompa yang memiliki rasa asin.

"Pakai sumur pompa airnya asin, dari tahun 1998," ujarnya.

Muhammad mengatakan, aliran Perusahaan Air Minum Daerah sebenarnya sudah masuk ke wilayahnya, tapi perusahaan pelat merah itu hanya melayani kompleks perumahan tertentu.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus membeli dari tukang air keliling dengan harga Rp1.500 hingga Rp2.000 per lima liter.

Bahkan, menurut Muhammad, sebagian warga mencuci pakaian di sungai Maja lantaran air asin tidak dapat digunakan dengan sabun.

"Warga mencuci sebagian di sungai yang kotor itu. Kemudian dibilas dengan air hasil ngebor. Nah kalau mau dapat air bersih, kami beli di gerobak satu jeriken. Isinya 5 liter," ujar Muhammad.

Sementara itu, kondisi aliran sungai di wilayah Kampung Maja juga menjadi perhatian Anies. Sebab, saat berdialog warga mengharapkan agar sungai itu diturap agar air mengalir lancar dan kebersihan terjaga.

"Nanti kami akan rapikan supaya airnya mengalir bagus dan bersih," kata Anies.
(abm/rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER