Bawaslu Imbau Warga 'Curhat' ke Balai Kota Ketimbang Ahok

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 14 Nov 2016 17:21 WIB
Jika mengadu ke Balai Kota, aduan bisa langsung didengar oleh pejabat yang berwenang. Sementara di Balai Rakyat, hanya didengar oleh gubernur yang tengah cuti.
Bawaslu menyarankan warga menyampaikan aduannya ke Balai Kota ketimbang di Balai Rakyat yang dibuka Ahok. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta menyarankan warga untuk langsung menyampaikan keluhan dan aspirasinya terkait ibu kota ke jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota. Saran tersebut disampaikan menanggapi pembukaan Balai Rakyat oleh pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Menurut Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti, dengan mengadu ke Balai Kota, maka aspirasi warga bisa langsung didengar pejabat berwenang yang kini berada di bawah kepemipinan pelaksana tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono.

"Kalau misalnya terkait dengan soal keamanan, keindahan tata kota Jakarta, kan sudah ada Pak Soni (pelaksana tugas Gubernur DKI), Wali Kota, jajaran pemerintah di daerah," kata Mimah saat dihubungi wartawan, Senin (14/11).
Menanggapi keberadaan Balai Rakyat itu, Bawaslu menurut Minah tak berwenang melarang. Warga memang diperbolehkan mengadu pada pasangan calon.

Balai rakyat yang dibuka tim kampanye Ahok-Djarot berlokasi di Rumah Lembang di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Di tempat tersebut, pasangan petahana itu akan menerima silaturahmi warga setiap Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.

Menurut Sekretaris Tim Pemenangan, Ace Hasan Syadzily, Ahok dan Djarot akan menampung seluruh aspirasi warga yang berkunjung ke Balai Rakyat selama kampanye. Setelah cuti kampanye selesai atau kembali aktif jadi gubernur, Ahok akan melihat masalah apa saja yang bisa segera dicarikan solusinya.
Mimah pun tak mempermasalahkan sikap Ahok yang berjanji akan mencarikan solusi atas semua aduan warga di Balai Rakyat. Menurutnya, selama tidak mengganggu proses kampanye maka apa yang dilakukan Ahok dan Djarot diizinkan oleh Bawaslu DKI.

"Silakan saja, yang penting prinsipnya dia tidak mengganggu proses kampanye. Apa yang dilanggar di situ? Kan menyampaikan informasi, aduan-aduan. Enggak ada salahnya juga (aduan warga) disampaikan kepada seluruh jajaran Pemprov agar langsung ditindaklanjuti," kata Mimah.

Sementara itu Ahok mengatakan, Balai Rakyat ini dibuka karena saat aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia kerap menerima aduan warga di Balai Kota. Sementara saat ini, saat dirinya cuti, warga merasa kurang puas jika hanya mengadu lewat pesan singkat.
Ahok menyatakan akan memenuhi permintaan dari berbagai pengaduan apabila sesuai kemampuannya. Ia mencontohkan, permintaan seorang warga yang inginkan kaki palsu. Ahok mengatakan, dapat membuatkan kaki palsu bagi warga itu dengan menggunakan anggarannya sendiri.

Ia juga mengatakan, akan melaporkan keluhan warga lewat aplikasi Qlue agar dapat dikerjakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Aplikasi ini memang telah berjalan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai layanan pengaduan masyarakat. (sur/yul)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER