Anies Janjikan Ubah Rusunawa ke Rusunami

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 28 Nov 2016 21:11 WIB
Perubahan itu akan dilakukan secara bertahap jika Anies Baswedan dan Sandiaga menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Calon gubernur DKI Jakarta berjanji akan mengubah rumah susun sewa di ibu kota menjadi rumah susun sederhana milik jika terpilih sebagai pemimpin Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan mengubah secara bertahap rumah susun sewa (rusunawa) di Jakarta menjadi rumah susun sederhana milik (rusunami) secara bertahap.

Hal itu ia katakan setelah menyambangi tiga lokasi rumah susun di Jakarta Barat, hari ini, Senin (28/11). "Bertahap. Arahnya akan dibuat ke rusunami," kata Anies di Cengkareng.

Berdasarkan data dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, pemprov akan membangun 2.394 unit rusunawa yang tersebar di delapan lokasi.

Kedelapan titik rusunawa itu merupakan bagian dari rencana pembangunan rusunawa di 39 titik di wilayah DKI Jakarta pada 2016-2017.

Selain rusunami, Anies menjelaskan, apabila terpilih ia dan Sandiaga Uno menginginkan program kredit rumah murah, yang akan bekerja sama dengan BUMN selaku penyedia kredit.

Menurut Anies, upaya itu merupakan bentuk mewujudkan keadilan untuk memberikan aset kepada warga, salah satunya dengan rumah di atas tanah.

"Ini soal keadilan, bagaimana kita maju bersama dengan punya aset," kata Anies.

Terkait ketersediaan lahan, Anies menuturkan, pihaknya akan melakukan pengkajian dan penataan ulang terhadap pemukiman-pemukiman kumuh untuk diberikan solusi antara rusunami dan kredit rumah murah.

Penggusuran di Rusunawa

Dari dua lokasi yakni di Rusunawa Bumi Cengkareng Indah dan Rusunawa Flamboyan, Anies mendapat curhatan tentang relokasi oleh rusun tersebut.

Ketua RW 16 Rusunawa Bumi Cengkareng Indah, Pandiana menceritakan, isu penggusuran membuat warga tidak nyaman.

Sebab, kata Pandiana sebanyak delapan tower di salah satu blok rusun tersebut sudah terancam tergusur untuk diperbaharui.

"Blok Dahlia mau diratakan, tapi belum ada surat dari pengelola jadi warganya takut karena sudah didatangi dari pintu ke pintu," lanjut Pandiana.

Pandiana menyesalkan tak ada dialog dan tempat relokasi dari PT. Perumnas selaku pengelola rusun pada penghuni Blok Dahlia yang berjumlah 500 kepala keluarga. "Sudah diminta pengungsian tanpa ada surat," ujarnya.

Menanggapi itu, Anies mengatakan, seharusnya pengelola memberikan penjelasan secara lengkap kepada penghuni rusun. Apalagi hal itu terkait rencana relokasi warga.

"Kalau memiliki rencana, maka komunikasikan rencana itu dengan lengkap. Bukan sebagian, karena hanya menimbulkan ketidakpastian dan ketegangan," ujar Anies.

Persoalan serupa Anies temui di Rusunawa Flamboyan yang akan dipugar. Selain itu, Anies juga menjumpai persoalan ketersediaan air yang sulit didapat warga rusun. (wis/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER