Agus Enggan Jemawa Tanggapi Kenaikan Elektabilitasnya

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2016 03:47 WIB
Menurut Agus, hasil survei yang menempatkan dirinya di posisi teratas belum tentu mencerminkan hasil Pilkada Jakarta yang sesungguhnya.
Elektabilitas calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono belakangan terus melesat tinggi. Namun ia enggan jemawa menyikapi hal tersebut. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Agus Harimurti Yudhoyono enggan jemawa menyikapi hasil survei terakhir dari Charta Politika Indonesia. Dia menegaskan hasil survei belum tentu mencerminkan nyata saat hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta, 15 Februari 2017 mendatang.

"Saya tak ingin menjadi gubernur survei, saya ingin menjadi gubernur rakyat," kata Agus di Matraman, Selasa (29/11).

Lembaga survei Charta Politika Indonesia mengumumkan hasil penelitiannya yang dirilis sore tadi yang menempatkan Agus-Sylviana sebagai pasangan dengan elektabilitas tertinggi.

Agus-Sylvi meraih 29.5 persen suara, sementara pasangan nomor urut dua BAsuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat meraih 28.9 persen suara.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di peringkat tiga dengan raihan 26.7 persen suara. Sisanya, 14.9 persen responden belum menentukan pilihan.

Agus bersyukur atas hasil survei tersebut. Ia juga menyatakan hasil tersebut akan menjadi tantangan bagi tim suksesnya untuk terus meningkatkan popularitas dan kesukaan masyarakat terhadap dirinya dan Sylviana.

"Ini lecutan agar kami terus semangat untuk meningkatkan popularitas dan kesukaan masyarakat yang dikonversi menjadi elektabilitas," ujarnya.

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, posisi Agus tak menjamin dirinya memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Pasalnya, Agus hanya unggul tipis dari pesaingnya Ahok dan Anies.

"Sebenarnya dalam survei ini tidak ada pasangan manapun yang mengungguli satu pasangan lain secara statistik, karena unggulannya itu masih di bawah margin of error," kata Yunarto di kantornya.

Survei Charta Politika dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan kuisioner terukur pada 17-24 November 2016. Adapun pertanyaan yang diajukan dalam simulasi elektabilitas adalah 'jika Pilkada DKI Jakarta berlangsung hari ini'.

Sampel yang digunakan dalam survei sebanyak 733 responden yang tersebar di lima wilayah kota dan satu kabupaten di Jakarta. Sementara itu, margin of error dari survei ini kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Charta Politika juga melakukan simulasi menggunakan kertas suara dalam melihat elektabilitas pasangan calon.

Hasilnya tidak jauh berbeda. Pasangan nomor urut satu Agus-Sylvi memperoleh 30,4 persen, Ahok-Djarot 29,3 persen dan Anies-Sandiaga 26,9 persen. Sebanyak 13,4 persen responden belum menentukan pilihannya. (wis/aul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER