Anies-Sandi Mulai Ubah Strategi di Sisa Masa Kampanye

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2016 22:25 WIB
Di sisa masa kampanye, Anies-Sandi akan mengurangi intensitas kampanye blusukan dan lebih mengedepankan model kampanye bersama yang lebih tertutup.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan saat berkampanye di Gedung Olahraga (GOR) Cempaka Putih, Jakarta, Rabu 30 November 2016. (CNN Indonesia/Denny Aprianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan mengurangi strategi kampanye blusukan di sisa masa kampanye Pilkada DKI Jakarta. Sebagai gantinya, pasangan nomor urut tiga ini akan mulai rutin menggunakan model kampanye tertutup bersama.

Anies mengatakan, model kampanye itu dinamai 'Rabu Bersama'. Pemilihan nama itu sejalan dengan program Sandiaga yang bernama 'Rabu Wirausaha'.

"Rabu Bersama, pas di tengah minggu, Bang Sandi juga ada program Rabu Wirausaha," ujar Anies di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (30/11).

Anies menjelaskan, kampanye tertutup akan mengedepankan pemaparan program 23 janji kerja mereka jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, terutama terkait pembangunan manusia dan pendidikan.

Meski demikian, Anies menuturkan pihaknya akan tetap menjalankan 'blusukan' dari kampung ke kampung. Hal ini sebagai cara menjalin komunikasi dan menyerap aspirasi warga terkait persoalan yang ada di Jakarta.

"Kalau di blusukan kami menyerap aspirasi. Kalau di sini kami mengungkap program," kata Anies.

Anies telah terlebih dulu memulai model kampanye tertutup pada Minggu (27/11) kemarin di GOR Jakarta Utara. Namun, saat itu Anies hanya sendiri dan tidak ditemani Sandiaga. Hari ini adalah kampanye tertutup perdana mereka berdua.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarief mengatakan pihaknya menargetkan seribu warga dapat terkumpul dalam satu kali kampanye tertutup.

Dari jumlah tersebut, kata Syarif, tim berharap 40 persen warga yang hadir dapat menjadi corong untuk mengenalkan Anies-Sandi ke warga lainnya.

Pola itu dinilai lebih efektif karena dipadukan dengan model kampanye blusukan. (wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER