Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar satu juta orang menggelar Aksi Bela Islam III di Silang Monas, Jakarta, Jumat (2/12), mengusung tuntutan menangkap Basuki Tjahaja Purnama terkait kasus dugaan penistaan agama. Sementara itu, hanya beberapa kilometer dari Monas, puluhan warga mendatangi Rumah Lembang di Menteng, Jakarta Pusat, untuk mendoakan sosok yang tengah dituntut itu.
Mereka yang berdoa adalah para pendukung Ahok, sapaan Basuki. Berbeda dengan hari sebelumnya yang mencapai ribuan orang, khusus pada Jumat ini hanya ada puluhan warga yang mendatangi Rumah Lembang.
Ahok sendiri tak hadir di Rumah Lembang. Dia sengaja tidak ke Rumah Lembang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Di Rumah Lembang itu, acara doa untuk Ahok dipimpin oleh KH M. Nukman Basori atau Gus Nukman dari pengurus Baitul Muslimin Indonesia. Selain doa bersama, acara juga diisi oleh tausiyah.
Gus Nukman dalam tausiyahnya mengatakan bahwa pemimpin daerah tidak perlu dipertentangkan agamanya.
"Kita harus bisa membedakan yang kita angkat itu pemimpin eksekutif, bukan pemimpin umat. Hal ini harusnya tidak dipertentangkan lagi dengan pendapat kita yang berbeda. Kita kembalikan saja semua itu kepada Allah SWT," kata Gus Nukman, Jumat (2/12), seperti dilansir
Antara.
Gus Nukman melanjutkan, pendapat eksekutif tidak mempengaruhi ibadah atau puasa seseorang. Hal itu berbeda dengan pemimpin agama sehingga umat tak perlu pertentangkan pemimpin eksekutif.
Sementara itu, anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Clara Tampubolon mengatakan, Ahok terpaksa tidak hadir di Rumah Lembang demi menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Pak Basuki tinggal di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, sehingga harus melintasi sekitar Monas dan Menteng. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka Pak Basuki hari ini tidak hadir di Rumah Lembang," kata anggota tim pemenangan Basuki-Djarot bagian media, Clara Tampubolon.
Clara juga menyampaikan pesan singkat dari Ahok melalui Whatsapp, untuk seluruh pendukung di Rumah Lembang.
"Selamat pagi semuanya. Terima kasih atas perhatian, dukungannya dan kedatangan di Lembang. Saya mohon maaf tidak bisa tiba di sana karena kondisi lalu lintas yang tidak memungkinkan untuk ke Lembang tepat waktu," tulis Ahok yang dibacakan Clara.
"Saya pergunakan waktu yang ada di rumah untuk menandatangani buku-buku yang mau dijual oleh relawan untuk keperluan kampanye patungan dengan rakyat. Harap maklum dan terima kasih."
Hingga hari ke-15 kegiatan kampanye di Rumah Lembang, tim penggalangan dana kampanye patungan telah mengumpulkan lebih dari Rp659 juta. Dana itu hasil patungan sejak 16 November 2016. .