Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno merasa dirugikan dengan beredarnya akun media sosial palsu yang mengatasnamakan mereka. Akun yang sudah dilaporkan ke polisi itu memposting status menyudutkan dua pasangan calon yang lain sehingga seolah-olah dilakukan oleh Anies-Sandi.
Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Keamanan Tim Pemenangan Anies-Sandi, Yupen Hadi mengatakan, akun Facebook tersebut bernama Anies Sandiuno.
Dalam postingannya, akun ini menyudutkan Susilo Bambang Yudhoyono yang tak lain ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono, calon gubernur nomor urut 1.
Hal ini dinilai Yupen bertujuan untuk menjatuhkan Agus.
Tak hanya pada Agus, provokasi itu juga menyasar pada pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Namun, serangan lebih banyak menyasar pada Agus.
Yupen mengatakan, akun itu telah merugikan Anies-Sandi karena dapat dianggap telah melakukan kampanye tidak sehat. Padahal, akun tersebut bukan milik pasangan Anies-Sandi atau tim pemenangan. Akun resmi terdaftar di Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.
"Kami dirugikan. Pak Anies-Sandi seolah jadi memiliki citra buruk karena dianggap menyerang orang," kata Yupen usai melaporkan akun ini di Polda Metro Jaya, Kamis (1/12).
Untuk memperkuat laporannya, Yupen membawa sejumlah alat bukti yang berupa lembaran screenshoot dari postingan akun itu. Pelaporan itu juga telah mendapatkan surat kuasa dari Anies.
Yupen mengaku, belum mengetahui siapa pemilik dari akun tersebut. Namun, laporan itu telah diterima dalam Laporan Polisi bernomor LP/5926/XII/2016/PMJ/Ditreskrimsus.
Tim pemenangan menggugat pemilik akun telah melanggar Pasal 310 dan atau 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dan atau fitnah dan atau Pasal 27 ayat (3) dan atau Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 35 jo Pasal 51 UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Selain melapor kepada pihak kepolisian, Yupen juga mengatakan, akan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu.
(sur)