Jakarta, CNN Indonesia --
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diminta untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. Permintaan itu disampaikan oleh tim relawan saat evaluasi setelah sebulan menjalani masa kampanye"Kami bicarakan evaluasi, mereka kasih masukan. Jadi, Ahok sekarang lebih banyak mendengar daripada ngomong," kata Ahok setelah rapat dengan tim relawan di Rumah Lembang, Jakarta, Senin (5/11).Ini bukan pertama kali Ahok diminta untuk tidak banyak bicara. Hal serupa juga terjadi pada awal Oktober lalu. Bahkan, saat itu Megawati Soekarnoputri yang meminta Ahok untuk tidak banyak bicara.
Permintaan agar Ahok lebih banyak diam itu diduga lantaran kasus dugaan penistaan agama yang kini menjerat sang calon gubernur. Ahok dijerat pasal penistaan agama setelah dirinya mengutip penggalan Al Quran Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu.
Alih-alih bicara sembarang, tim relawan meminta Ahok untuk
mengangkat program andalan yang sudah terbukti berhasil selama meminpin Jakarta.
Program itu seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan pemberdayaan warga di rumah susun.
Ahok menuturkan, tim relawan memberi nasihat agar lebih banyak mengekspose program itu untuk diketahui masyarakat luas.Tak MenyerangSementara kepada tim relawan, calon gubernur nomor urut dua ini berpesan untuk tidak menyerang calon lain, khususnya di media sosial. "Saya cuma minta, tolong jangan nyerang-nyerang calon yang lain. Untuk apa diserang? Enggak usah nyerang yang lain deh," ujar Ahok.Ahok menyarankan relawan untuk adu program. Selama satu bulan ini, menurut dia, tiga pasangan calon belum pernah adu program. Ahok mengaku yang terjadi adalah persaingan tidak sehat."Ada enggak kita bertiga calon adu program? Enggak ada loh, kita malah saling mem-bully, menjelekkan, itu enggak sehat," tutur Ahok.Sebelumnya, saat berkampanye di hadapan warga yang datang di Rumah Lembang, pagi tadi, Ahok menyebut banyak oknum politikus busuk yang mencoba mendegradasi nilai-nilai yang dimilikinya karena tak mampu bersaing secara sehat.
"Saya ingin mengedukasi masyakat karena ketika jaman Pilkada, banyak oknum politikus busuk ingin mendegradasi nilai orang yang dia enggak sanggup bersaing," ujar Ahok. (wis/asa)