Anies Tantang Kandidat Lain Soal Reklamasi

Tim CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 19:07 WIB
Menurut Anies, setiap calon gubernur perlu bersikap terbuka soal isu-isu penting di ibu kota, termasuk soal reklamasi Teluk Jakarta.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan saat berkunjung ke kantor redaksi CNNIndonesia.com, Jakarta, Rabu 7 Desember 2016. (CNN Indonesia/Denny Aprianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno kembali menegaskan sikap menolak proyek reklamasi Teluk Jakarta. Namun, kali ini ia menantang kandidat lain untuk berani menyatakan sikap kepada publik mengenai proyek tersebut.

Sikap menolak proyek reklamasi masuk dalam daftar 23 janji kerja Anies-Sandiaga seandainya terpilih di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Jadi ini seorang cagub dan cawagub harus ditanya, Anda ada masalah A posisinya apa? Jadi ada sikap tegas karena semua harus dihadapi besok," kata Anies Baswedan menjawab pertanyaan terkait reklamasi Teluk Jakarta dalam acara Blak-blakan Detikcom, Rabu (7/12).

Menurut Anies, pertanyaan mendasar seperti penghentian reklamasi Teluk Jakarta perlu disikapi secara tegas. Karena dengan hal itu publik bisa mengetahui sikap seorang calon atas isu-isu penting. 

"Tanyakan kepada setiap kandidat, tunjukkan kepada publik, apa sikapnya, apa dasarnya. Dari situ nanti anda tak terpesona ketegasan karena ungkapan kata-kata, tapi ketegasan karena keyakinan atas gagasan dan pikiran," ujar Anies.

Aset Warga
 
Anies mengatakan, alasan dirinya dan Sandi menolak reklamasi Teluk Jakarta karena ingin menjadikan pantai Jakarta sebagai aset warga. Bukan aset yang dimiliki sebagian orang.

Selain itu, kata Anies, penolakan reklamasi Teluk Jakarta juga bagian dari upaya menjaga kehidupan warga dan lingkungan di kawasan pesisir Jakarta. 

“Karena itu kita mengambil sikap bahwa rekalamasi ini kita termasuk yang tidak setuju dan akan kita jalankan dengan otoritas kita sesuai Gubernur dan Wakil Gubernur," ujarnya.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan, dalam pengambilan keputusan, harus seminimal mungkin tidak merugikan kepentingan banyak pihak. Karena itu dia berjanji akan melibatkan warga dalam menangani proyek reklamasi Teluk Jakarta. 

"Kami ingin mengerjakan semua ini bersama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah DKI serta warga Jakarta.” katanya.

Sementara itu, Sandiaga menambahkan, keputusan pihaknya menolak reklamasi salah satunya disebabkan banyak pertanyaan terkait proses proyek tersebut. Terlebih, kata Sandi, proses hukum dan kajian reklamasi masih berjalan.

"Jadi kami mengambil posisi akan hentikan rekalamasi, memberi peluang seluas-luasnya untuk melakukan pengkajian kepada Pemerintah Pusat,” ujar Sandiaga. (wis/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER