Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menganggap Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah penting dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Kawasan itu, menurut Sandiaga, memiliki
undecided voters yang cukup tinggi.
Undecided voters adalah orang yang belum menentukan pilihan. Mereka baru akan memutuskan pilihan saat hari pencoblosan 15 Februari mendatang.
Berdasarkan survei terakhir dari lembaga Charta Politika, angka
undecided voters masih cukup tinggi, yakni sebanyak 14,9 persen dari 733 responden di seluruh Jakarta.
Tim sukses Sandiaga mendata para
undecided voters banyak berada di Jakarta Barat. Anies-Sandiaga bertekad memenangkan hati
undecided voters tersebut. Hal itu dibuktikan dengan tingginya intensitas kunjungan pasangan itu ke wilayah Jakarta Barat.
Berdasarkan catatan
CNNIndonesia.com, Anies-Sandi setidaknya telah menyambangi warga di 104 titik wilayah Jakarta Barat selama kampanye dimulai 28 Oktober hingga saat ini.
"Jakarta Barat yang menurut data kami menunjukkan masih belum banyak menentukan pilihannya. Kita harus datang meyakinkan mereka," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (7/12).
Selain memiliki
undecided voters yang tinggi, Jakarta Barat termasuk salah satu kawasan dengan jumlah penduduk terbanyak. Dengan luas wilayah 127,11 kilometer persegi, Jakarta Barat berpenduduk sebanyak 2.260.341 jiwa.
Berdasarkan daftar pemilih tetap yang dikeluarkan KPU DKI Jakarta, pemilih terbanyak kedua berada di Jakarta Barat dengan jumlah 1.669.351 pemegang hak suara. Peringkat pertama diduduki Jakarta Timur yang memiliki 2.009.831 pemilih.
Menurut Sandiaga, Jakarta Barat juga merupakan salah satu basis pendukung dari Boy Sadikin, mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini menjabat Ketua Relawan Anies-Sandi.
Sandiaga enggan membeberkan strategi yang dilakukan timnya dalam menggarap suara
undecided voters di Jakarta Barat. Sementara pasangan Sandiaga, Anies Baswedan mengatakan bahwa selama satu bulan lebih berkampanye pihaknya sudah melakukan evaluasi.
Secara umum, kata Sandi, strategi dan pola kampanye ke depan masih akan memadukan blusukan dan pertemuan terbatas.
"Kita jalan terus sama, ada beberapa hal yang harus kita siapkan materinya. Ada kegiatan seperti ini, ketemu tokoh. Hal-hal itu harus kita lakukan. Secara umum, strategi kita tetap," ujar Anies.
(wis/rel)