Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara menyatakan 3 jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules C130 A1334 di Wamena, Papua, belum berhasil diidentifikasi oleh tim medis.
Meski demikian, Kepala Dispen TNI AU Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya mengatakan, 3 jenazah tersebut sudah berhasil dievakuasi bersama dengan 10 jenazah lain ke Bandara Wamena.
"Yang sudah teridentifikasi 10 orang jenazah dan 3 lagi masih proses identifikasi," ujar Jemi dalam pesan singkat kepada wartawan, Minggu (17/12).
Di sisi lain, Jemi tidak menjelaskan secara rinci nama para korban yang terhasil diidentifikasi. Namun, berdasarkan informasi, sulitnya identifikasi disebabkan oleh kondisi jenazah yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan itu.
Berdasarkan Surat Perintah Terbang Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Nomor SPT/2799/XII/2016, pesawat tersebut mengangkut 12 kru pesawat dan satu personel TNI.
Pesawat itu diketahui tengah digunakan latihan bagi personel TNI yang hendak menjadi seorang penerbang utama (pilot). Pesawat yang dipiloti Mayor Marlon A. Kawer itu sedianya melaksanakan penerbangan sejak 17-21 Desember.
Berikut nama para korban jatuhnya Hercules C130 A1334, yaitu Mayor (pnb) Marlon Kawer, Kapten (Png) J. Hotian Saragih, Lettu (Pnb) Hanggo Fitradhi, Lettu (nav) Arif Fajar Prayogi, Peltu Lukman Hakim, Peltu Suyata, Peltu Kusen, Serma Kudori, Peltu Agung Tri, Pelda Agung S, Serma Fatoni, kru tambahan Suyanto, dan Kapten Rino (penumpang).