Benahi Transportasi Publik, Anies Utamakan Pembangunan LRT

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 16 Des 2016 20:47 WIB
Pembangunan LRT atau kereta dalam kota akan diprioritaskan pada rute yang sudah dilalui bus Transjakarta, terutama di Koridor I jurusan Blok M-Kota.
Suasana kemacetan di Jakarta. Anies Baswedan menyatakan bakal fokus pada pembangunan Light rapid Transit untuk mengatasi kemacetan ibu kota. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan memprioritaskan pembangunan Light Rapid Transit (LRT) atau sistem kereta dalam kota untuk membenahi transportasi publik massal dan mengatasi kemacetan di Jakarta.

Pembangunan LRT, kata Anies, akan diprioritaskan terutama pada rute yang sudah dilalui Bus Rapid Transit (BRT) atau dalam hal ini Transjakarta.

"Kami akan bangun LRT terutama untuk rute-rute BRT yang sudah matang. Karena dengan LRT akan jauh lebih efisien," kata Anies di Kantor Greenpeace Indonesia, Jakarta, Jumat (16/12).

Anies mencontohkan, rute matang yang dimaksud berada di koridor Blok M-Kota. Alasannya, rute tersebut memiliki jumlah penumpang yang banyak.

Data Badan Pusat Statistik Jakarta 2015/2016 menunjukkan, Koridor I Blok M-Kota menyumbang 22,33 persen dari total 102,95 juta penumpang Transjakarta. Jumlah itu menjadi yang tertinggi dibandingkan koridor lain Transjakarta.

Proyek LRT sendiri sudah mulai dibangun dengan rute Bekasi-Cawang dan Cibubur-Cawang. Rute itu rencananya akan dihubungkan hingga Dukuh Atas. LRT memiliki kapasitas maksimal 628 penumpang.

Selain LRT, Jakarta juga tengah membangun moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT). Pembangunan proyek MRT fase pertama Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia sudah mencapai kurang lebih 60 persen. Rencananya, MRT Jakarta dapat menampung hingga 1.950 penumpang.

Pengembangan Rute dan Tarif Flat

Anies juga berencana untuk mengembangkan rute transportasi umum yang saat ini berlaku. Menurut Anies, rute transportasi umum saat ini sudah ridak relevan dengan kondisi demografi di Jakarta yang mengalami perubahan signifikan.

"Sudah 40 tahun rute-rute kendaraan massal tidak mengalami perubahan yang signifikan. Sementara pertumbuhan penduduk di Jakarta mengalami perubahan. Tempat-tempat yang dulunya kosong sekarang padat," kata Anies.

Pengembangan rute itu, kata Anies, akan berlaku untuk semua moda transportasi seperti bus umum, mikrolet hingga angkutan yang dapat menjangkau kampung-kampung.

"Sehingga rute kendaraan umum massal menyesuaikan dengan rute mobilitas penduduk hari ini," ujarnya.

Nantinya, kata Anies, pengembangan rute akan didukung dengan sistem tarif yang terintegrasi. Anies mengklaim akan menerapkan tarif flat untuk semua moda transportasi.

"Kami sudah hitung, Rp5.000 dari mana saja bisa turun di mana saja," kata Anies.

Menurut Anies, tarif Transjakarta sebesar Rp3.500 saat ini belum menjangkau semua moda transportasi, termasuk yang menuju Kepulauan Seribu. Sebaliknya, dengan tarif flat Rp5000, warga Jakarta nantinya bisa menjangkau hingga ke Kepulauan Seribu.

"Dia bisa naik dari Kepulauan Seribu ke Ragunan dengan Rp 5.000,00 karena mereka satu sistem," kata Anies. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER