Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono sudah bergerilya ke 40 kecamatan dari 44 kecamatan yang ada di provinsi Jakarta.
Agus lantas menjelaskan istilah gerilya lapangan yang digunakan dalam kampanyenya. Dia mengatakan jenderal besar AH Nasution dalam bukunya yang berjudul "Pokok-Pokok Perang Gerilya" mendefinisikan istilah gerilya sesungguhnya sebagai perang si kecil atau si lemah melawan si besar atau si kuat.
“Jika diterapkan dengan sungguh-sungguh, taktik gerilya ini sungguh dahsyat dan luar biasa,” ujar Agus di Jakarta, Sabtu (17/12), seperti dikutip dari
Antara.Sebagai buktinya, kata dia, gerilya ini berhasil diterapkan oleh bangsa Indonesia untuk mengusir kaum penjajah. Gerilya juga berhasil diterapkan oleh Vietnam melawan negara adidaya.
"Saya juga yakin dulu Pak SBY juga bergerilya untuk memenangkan hati dan pikiran lingkungannya. Saya mencoba untuk mengadaptasi pengertian gerilya tersebut," kata Agus.
Agus mengatakan sebagai pendatang baru dalam dunia politik, dirinya mengartikan gerilya sebagai kata kerja, yang artinya turun ke lapangan untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat, menyerap aspirasi rakyat, dan juga untuk mendapatkan solusi terbaik bagi permasalahan rakyat.
"Jadi kalau ada yang mempertanyakan kenapa AHY-Sylvi tidak datang debat, mohon maaf, harap sabar Agus Sylvi sedang sibuk menemui rakyat. Itu semangat gerilya lapangan yang kami adopsi dari perang kemerdekaan tempo dulu," tutur Agus.
Agus menekankan pada waktunya, sesuai dengan jadwal KPUD, dirinya dan Sylviana Murni pasti akan menghadiri debat. "Tapi biarkan kami berdua memanfaatkan waktu yang semakin sempit ini untuk sebanyak-banyaknya menyapa bertemu dengan rakyat," ujarnya.
Dia mengaku menikmati gerilya lapangan yang dilakukannya bersama Sylviana Murni di 40 kecamatan selama dua setengah bulan terakhir.
(obs)