Jakarta, CNN Indonesia -- Agus Harimurti Yudhoyono bisa jadi tak bisa melupakan latar belakangnya di jejak militer. Saat memutuskan maju ke panggung politik, dia sempat meneteskan air mata ketika mengingat karirnya di dunia militer.
Hari ini pun, tak jauh berbeda. Agus tetap mengenang ‘cara-cara militer’ ketika melakukan kampanye.
Salah satunya adalah
stage diving. Ini adalah aksi melompat dari atas panggung, dan biasanya dilakukan para pemusik beraliran metal untuk penonton yang menunggunya di bawah. Walaupun demikian, Agus mengaku bahwa hal itu dilakukan sejak dia menjadi prajurit TNI.
Aksi loncat panggung Agus pertama kali dilakukan Agus saat dia berkunjung ke kawasan Koja, Jakarta Utara, pada Oktober lalu. Ini adalah masa sosialisasi dengan masyarakat, belum memasuki masa kampanye.
Agus datang ke Koja menggunakan baju
tacticool berwarna abu-abu dan langsung disambut warga, yang merupakan pendukung North JakMania (NJ Mania), sebutan bagi pendukung Persitara Jakarta Utara.
Tak ada persiapan yang mengatakan Agus akan melakukan
stage diving. Hal tersebut benar-benar spontan dilakukan sang calon nomor urut satu tersebut karena melihat antusiasme warga di Koja.
Sempat terlihat agak ragu, Agus lantas mengambil sejumlah langkah dan akhirnya melompat ke arah warga. Warga yang saat itu didominasi NJ Mania langsung menangkapnya.
Raut wajah sang calon gubernur pun puas dan lega karena aksi dadakan itu berjalan dengan lancar. Agus menyatakan aksi
stage diving semacam itu memiliki potensi kegagalan yang cukup tinggi karena soal kepercayaan.
“Tak bisa tumbuh dengan cara rekayasa tapi harus secara natural dan alami, terbangun antara satu orang dan orang lain,” kata Agus beberapa waktu lalu.
Namun dia meyakini, kepercayaan bisa dilihat dalam waktu cepat hanya dengan melihat sorotan mata warga. Sorotan mata, kata Agus, tak akan bohon dan bisa dibangun menjadi sebuah kepercayaan.
Aksi Lompat KeduaSetelah sukses melakukan stage diving di Koja, Agus seakan tak puas dan ingin kembali melakukannya. Pada Sabtu (10/12), giliran warga Kalideres, Jakarta Barat, melihat aksi lompat ala Agus Yudhoyono.
Tak jauh berbeda dengan kejadian di Koja, Agus melakukan lompatan itu karena melihat antusiasme luar biasa warga di wilayah itu.
Sebelum melakukan aksi lompat, Agus terlebih dahulu melakukan beberapa aksi yang bertujuan menambah antusiasme.
Aksi yang dilakukan Agus mayoritas adalah melemparkan beberapa barang yang identik dengan dirinya. Dimulai dari topi warna hitam hingga baju
tacticool bertuliskan ‘Agus-Sylvi SIAP’, pun menjadi rebutan warga.
Setelah membagikan dua topi hitam dan topi coklat, Agus langsung melakukan stage diving yang tak kalah meyakinkan dengan aksi pertama.
Agus pun kian yakin. Dia melompat. Tubuhnya ditangkap warga.
Tak hanya itu, Agus pun sempat membalikkan badan sambil menunjukkan isyarat angka satu menggunakan jari kanan.Bagi Agus, kebersamaan dan kepercayaan bisa ditunjukkan pada warga.
Dan kali ini, melalui
stage diving. Bisa jadi, ini pula cara Agus untuk mengenang 'cara-cara militer' di tengah-tengah masa kampanye. Seperti yang dia sampaikan sebelumnya.
"Kalau perang militer musuhnya biasanya jelas dan biasanya lokasinya di depan kita. Dalam dunia politik ini musuhnya tidak jelas."
(asa)