Jakarta, CNN Indonesia -- Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menjual saham atau obligasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kepada publik. Cara ini bertujuan untuk memajukan BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekaligus melibatkan masyarakat dalam pembangunan.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, belum pernah ada pemerintah daerah yang menjual saham kepada masyarakat. Padahal, saham bisa memberikan keuntungan.
"Kami juga mau usahakan jual obligasi. Sehingga bapak-ibu bisa beli saham, dapat bunga. Jadi sekaligus berasa ikut bangun Jakarta," kata Ahok, saat memaparkan program kampanyenya di hadapan warga yang datang ke Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (21/12).
Menurut Ahok, salah satu BUMD yang siap dibuka di pasar modal adalah Pembangunan Jaya Ancol yang saat ini sudah berstatus perusahaan terbuka.
Dengan saham yang dimiliki oleh umum, Ahok beranggapan masyarakat bisa ikut mengawasi perkembangan BUMD di Jakarta.
"Semoga semua bisa awasi dan enggak jadi sapi perah oleh gubernur karena diawasi semua orang. Saya siapkan semua supaya enggak bisa curang," tutur Ahok.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki 24 BUMD. Ahok menyebut 10 di antaranya hampir dikuasai penuh oleh Pemprov DKI Jakarta dan 14 lainnya dalam status penyertaan.
BUMD milik Pemprov DKI Jakarta diantaranya Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan Foodstation. BUMD ini bergerak dalam penyediaan hingga penjualan sembako.
Di bidang transportasi, Pemprov DKI Jakarta memiliki PT TransJakarta dan PT MRT Jakarta. Pemprov DKI Jakarta juga memiliki BUMD yang bergerak dalam bidang pariwisata seperti Hotel Cempaka.